Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Risiko Menjadi Beyonce Berambut Indah & Keanggunan Michelle Obama

13 Juni 2024   23:06 Diperbarui: 15 Juni 2024   05:35 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meningkatnya resiko terkena Kanker Payudara. Penggunaan pelurus rambut berbasis lye yang sering telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.

Mengapa Pelurus Rambut Berbahaya? Pelurus rambut kimia mengandung bahan kimia yang dapat diserap melalui kulit kepala atau dihirup. Bahan-bahan ini termasuk pengganggu endokrin yang dapat mempengaruhi hormon dan kesehatan reproduksi. Penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan .

Adakah alternatif yang mungkin lebih aman? Meskipun ada pelurus rambut yang dipasarkan sebagai lebih aman, seperti pelurus tanpa lye, risiko potensial tetap ada. Produk-produk ini sering kali tidak diatur dengan baik dan bisa mengandung bahan berbahaya yang disamarkan dengan nama seperti "wewangian" atau "pengawet".

Apa saja tandanya kalau mengalami risiko dan langkah penanganan medis yang bisa diambil. Wanita yang merasa kesehatannya terancam oleh penggunaan pelurus rambut kimia harus mengunjungi dokter jika mengalami gejala seperti nyeri di daerah panggul atau perdarahan vagina yang tidak normal. Bagi mereka dengan riwayat keluarga kanker rahim, konsultasi dengan dokter tentang tes genetik bisa membantu mengidentifikasi risiko lebih tinggi.

Langkah selanjutnya yang perlu diambil. Ada banyak yang belum diketahui tentang dampak jangka panjang dari produk-produk ini. Penelitian terus dilakukan untuk memahami mengapa wanita kulit gelap lebih berisiko mengembangkan dan meninggal akibat kanker rahim. Sementara itu, meningkatkan kesadaran dan mendorong penggunaan alternatif yang lebih aman sangat penting untuk mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan pelurus rambut kimia.

Penemuan penting dalam penelitian yang dimuat dalam jurnal kesehatan ini adalah terdapat hubungan langsung antara kandungan bahan kimia Formaldehida pada pelurus rambut dengan meningkatnya resiko kanker rahim?. Kandungan bahan kimia Formaldehida digunakan untuk mengurai protein dalam rambut supaya rambut dapat  diluruskan dengan mudah. Informasi penemuan ini sudah dipakai untuk menekan FDA supaya mau menarik segala macam merek pelurus rambut yang mengandung racun kimia Formaldehida penyebab kanker dari semua  salon salon di Amerika.

The New York Times
The New York Times

Bebarengan dengan penarikan produk kecantikan pelurus rambut ini yang diawali penemuan penyakit kanker pada mayoritas konsumen produk kecantikan, maka para wanita berkulit gelap yang mengalami masalah kesehatan rahim langsung melayangkan surat tuntutan bersama atau class action kepada semua perusahaan pembuat produk kecantikan pelurus rambut, di antaranya yang terbesar adalah L'Oreal and Revlon. Mereka mncantumkan bukti tuduhan  produk kecantikan itu telah menyebabkan kanker rahim atau uterus cancer, fibroid tumors dan kemandulan. 

Itulah hasil riset terakhir mengenai "efek samping pelurus rambut" yang diterbitkan pada 10/10/23  oleh Universitas Boston. Ditegaskan hasil temuan dalam "Riset Kesehatan Wanita Kulit Gelap" adalah  bahwa semua wanita kulit gelap yang melewati masa menopause yang telah menggunakan bahan kimia pelurus rambut sebanyak  lebih dari 2 kali setahun dalam kurun lebih dari 5 tahun mengalami peningkatkan risiko kanker rahim. Yang mengejutkan lagi dalam penelitian ini ditemukan tingkat resiko kanker rahim yang lebih tinggi dari mereka yang telah menggunakan pelurus rambut selama 22 tahun berapa kalipun frekuensinya. 

Demikian juga dari beberapa riset lainnya menemukan hal yang sama. Tahun 2023 National Institutes of Health menerbitkan temuan riset penting juga yang hampir mirip. Dalam temuan mereka yang sedikit berbeda adalah temuan analisa data dari 33,497 wanita berkulit gelap yang berumur antara 35 sampai 74 tahun, telah ditemukan 378 mengidap penyakit kanker rahim, bagi yang memeriksakan kesehatannya dan dilaporkan. Mengingat wanita berkulit hitam jarang memeriksakan kesehatannya atau tidak mempunyai asuransi kesehatan. Jadi bedanya adalah hasilnya 1.13% yang terkena kanker dari hasil analisa data saja, bukanlah penelitian riset yang khusus. Rentang umur juga beda, karena yang dilakukan NIH umur yang diteliti mulai dari 35 tahun. Sedangkan dari Universitas Boston lebih ke target pada para sample wanita yang berusia lewat menopause, yang jelas sudah lama terpapar produk kecantikan pelurus rambut. 

Sebelumnya tahun 2021 menurut BWHS atau Riset Kesehatan Wanita Kulit Gelap dalam produk kecantikan pelurus rambut juga mengandung  lye atau alkali, sodium hydroxide NaOH atau soda kaustik, yang pada jaman dulu bisa dibuat dari abu arang kayu yang dilarutkan dalam air hujan. Kandungan kaustik soda ini disimpulkan bahwa pemakaian rutin selama 15 tahun resikonya bahwa kemungkinan terkena  kanker payudara akan meningkat 30%. Diantara 50,543 wanita pengguna dalam studi selama 25 tahun terdapat 2,311 yang terkena kanker payudara termasuk 1,843 yang terkena kanker akut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun