Konflik dan Kelompok Bersenjata:
DRC memiliki sejarah konflik, dengan kelompok bersenjata yang mengendalikan sumber daya mineral berharga.
Banyak kelompok ini merekrut anak-anak sebagai pekerja tambang, mengeksploitasi mereka.
Perdagangan cobalt sering menguntungkan kelompok bersenjata, memperburuk masalah pekerjaan anak dan pelanggaran hak asasi manusia.
Korupsi dan Kurangnya Akuntabilitas:
Korupsi yang merajalela di DRC menghambat upaya penanganan pekerjaan anak dan pelanggaran hak asasi manusia.
Kurangnya tata kelola yang efektif memperparah masalah ini.
Reformasi sistemik diperlukan untuk menghentikan siklus kekerasan, penyalahgunaan, dan impunitas.
Dalam rangka mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan yang melibatkan pemerintah, industri, dan upaya internasional untuk melindungi hak anak dan memperbaiki kondisi kerja."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H