Terkait pembelajaran yang akan kembali dibuka setelah dilakukan secara online di masa pandemi, Ia menegaskan ARS University sudah siap melakukan pembelajaran secara tatap muka dalam new normal ini. Tentunya tahapan-tahapan yang telah direncanakan. Menurutnya, mahasiswa juga sudah menginginkan kegiatan belajar secara luring, kembali pada sedia kala.
"Sekalipun begitu, kegiatan perkuliahan secara online juga tidak mungkin dihilangkan karena hal tersebut merupakan bagian dari perkembangan teknologi komunikasi, hanya saja skalanya bisa dikurangi. Perkuliahan dilakukan secara online pun masih dibenarkan. Perpaduan anatara perkuliahan offline dan online masih akan dilakukan di lingkungan ARS University untuk mendorong proses perkuliahan. Kedepannya jika keadaan sudah normal seluruhnya, kita akan menyesuaikan secara luring seluruhnya," pungkasnya.
Di sisi lain, Tata salah seorang mahasiswa baru di Fakultas Komunikasi dan Desain, menuturkan, dirinya sengaja mendaftarkan diri ke ars university untuk memperdalam pengetahuan mengenai ilmu broadcasting, yang menurutnya ARS memiliki kompetensi dalam bidang tersebut.
"Qodarulloh bisa masuk ARS University. Alasan aku masuk ke sini pengen belajar broadcast lebih banyak, lebih baik, karena setahu aku broadcat yang benefit itu adanya di ARS," ucap lulusan SMK 3 Pasundan tersebut.
"Pengalaman di hari pertama masuk ARS seru, banyak pengalaman sama ilmunya, bisa ketemu temen-temen baru, harapan saya masuk ke sini menjadi manusia yang lebih baik berguna untuk diri sendiri, orang lain, mudah-mudahan nanti ilmunya menjadi amal jariah," pungkasnya sambil tersenyum lebar. Â (Iwan M. Ridwan)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI