Mohon tunggu...
Iwan F Manalu
Iwan F Manalu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Selamat Datang Pak Jokowi ke Danau Toba…Horas Tulang!

26 Februari 2016   13:31 Diperbarui: 26 Februari 2016   14:06 1601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat Datang Pak Jokowi ke Danau Toba…Horas Tulang…!

Angin Segar Kedatangan Presiden Jokowi Bagi Kebangkitan Pariwisata Danau Toba

Tidak dapat dipungkiri bahwa ikon Sumatera Utara adalah Danau Toba. Danau terluas di Indonesia dan Asia Tenggara yang diperkirakan memiliki  luas 1.145 km persegi ini menyajikan pemandangan indah dengan Pulau Samosir seluas 640 km persegi berada di tengahnya.  Bahkan diatas Pulau Samosir masih ada Danau Sidihoni. Berarti ada danau diatas danau kata orang kampungku dari Sihorbo, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan.

Danau Toba yang pernah menjadi tujuan wisata favorit turis mancanegara setelah Bali kini sepi pengunjung. Dahulu potensi pariwisata Danau Toba mencapai 400 ribu pengunjung dan kini hanya mencapai 270 ribu orang saja per tahun. Danau berwarna biru ini memiliki segudang persoalan. Dari masalah keseimbangan hidrologis yang berhubungan dengan volume aliran air yang masuk ke Danau Toba yang mempengaruhi tinggi permukaan air. Dimana hutan  di sekitar danau sebagai penyimpan air sudah semakin tergerus.

Ada  juga masalah keramba jaring apung yang menyisakan jutaan ton residu pellet makanan ikan yang menjadi racun dan mengotori kejernihan air danau. Masalah kebersihan adalah masalah klasik yang menjadi masalah utama. Mana ada turis yang suka ke tempat jorok. Tidak enak kalau mau berenang disambut dengan kotoran dan eceng gondok. Belum lagi masalah infrastruktur jalan ke Danau Toba yang belum dapat diperbaiki, jalan rusak dan berlobang menuju Danau Toba.

Namun ditengah permasalahan itu, pemerintah membawa angin segar. Menko Kordinator Kemaritiman Rizal Ramli mencetuskan akan membuat Danau Toba menjadi “Monaco Asia”. ‘Maksudnya Danau Toba jadi Monaco, Monaco itu negara kecil di Eropa indah sekali. Kita akan ubah Danau Toba jadi Monaco Asia," kata Rizal di Jakarta, Senin (31/8/2015). Danau Toba masuk daftar 10 destinasi prioritas Indonesia.

Cara yang dilakukan dengan membangun sarana dan prasarana termasuk infrastruktur sehingga Danau Toba mencuri perhatian turis mancanegara dan lokal ingin kesana. Lalu setelah sarana prasaranana siap maka promosi akan digencarkan. Menteri yang mantan Menko Perekonomian era Gus Dur ini menargetkan wisatawan datang ke Indonesia mencapai 20 juta orang dengan mendatangkan devisa US$20 miliar. Suatu program yang prestisius menjadikan Indonesia memiliki basis ang kuat di sector pariwisata.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga menambahi angin segar itu menjadi oksigen yang memberikan kehidupan dengan menyiapkan bantuan senilai sekitar Rp 10 miliar, namun tidak berupa uang, melainkan media untuk komunikasi yang dikelola Kementerian Pariwisata dan pihak terkait yang ada di Sumatera Utara. Program kementerian pariwisata lainnya supaya Danau Toba masuk ke GGN atau Global Geopark Network UNESCO yang sering disebut Taman Dunia. Kalau Danau Toba jadi Taman Dunia maka akan menjadikan situs-situs warisan geologis menjadi bagian dari konsep perlindungan, pendidikan dan pembangunan berkelanjutan secara holistik. "Nantinya PBB yang akan memperkenalkan Danau Toba kepada dunia internasional, salah satunya pasti meningkatkan perekonomian lokal, beberapa negara yang sudah menerapkan ini, angka kunjungan wisatanya meningkat lebih dari 100 persen " ungkap Ahyaruddin Direkur Pengembangan Wisata Minat Khusus, Konvensi,Insentif dan Even pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis (26/6/2014).

Presiden Jokowi pada Rapat Kabinet Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/2/2016) menaruh keseriusan yang benar-benar serius mengembangkan kawasan wisata Danau Toba seperti yang dikatakan oleh Menko Kemaritiman dengan pembentukan Badan Otoritas Kawasan Danau Toba. Badan ini akan melakukan empat langkah besar.

Langkah pertama, diawali dengan pembersihan lokasi secara menyeluruh.

Langkah kedua, dengan optimalisasi hasil produksi dari kawasan setempat. Diharapkan tujuh kabupaten berada di sekitar danau Toba mengoptimalisasi hasil buah-buahan, sayur-sayuran serta berbagai ragam makanan andalan di sekitar Danau Toba.

Langkah ketiga, adalah dari sisi konektivitas. Dimana jalan, bandar udara serta pelabuhan bisa tersedia. Di antaranya adalah jalan lingkar di Pulau Samosir dan jalan tembus menuju Bandanara Kualanamu ke Danau Toba bisa hanya 1,5 jam.  Menhub diminta menyiapkan satu feri sebesar 300 GT menambahi kapal feri yang sudah ada menghubungkan Pulau Samosir ke Parapat. Tano Ponggol di Pulau Samosir akan diperdalam nanti kapal wisata bisa keliling Pulau Samosir dan sekitaran Danau Toba. 

Dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup akan disediakan lahan 500 ha. Ini bisa dihijaukan dan dikembangkan jadi wisata ekonomi.

Langkah keempat, adalah penguatan sisi sejarah dari Danau Toba. Nantinya dijelaskan asal muasal Danau Toba hasil ledakan tekto vulkanik yang tentunya menarik bagi turis menyaksikan langsung ke tempat kejadian yang konon katanya 30.000 tahun sebelum masehi.

Tujuh Kabupaten di sekitaran Danau Toba yakni Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Samosir, Kabupaten Dairi, Kabupaten Tanah Karo dan Kabupaten Simalungun satu suara supaya tujuan wisata Danau Toba bangkit kembali.

Apalagi dengan rencana kedatangan Presiden Jokowi langsung ke Danau Toba di Parapat, Sabtu, 27/2/2016 akan membawa kemaslatan bagi rakyat di sekitar Danau Toba. Kalau Pak Jokowi meninjau langsung program pemerintah biasanya program itu pasti jadi,  tidak ada kata mangkrak. Berarti pariwisata Danau Toba akan maju, kalau pariwisata maju maka rakyat sejahtera dan Negara kuat. Selamat datang Pak Jokowi ke Danau Toba… Horas Tulang…!

Iwan Freddy Manalu, SH

Aparatur Sipil Negara, bermukim di Dolok Sanggul.

Tulisan ini adalah pendapat pribadi menyambut kedatangan Pak Jokowi ke Danau Toba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun