Mohon tunggu...
IWAN KARTIWA
IWAN KARTIWA Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah

Belajar Berkontemplasi dengan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari PMM ke PRP: Mengenal Platform Ruang Pendidikan

16 Januari 2025   17:40 Diperbarui: 16 Januari 2025   18:09 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, 2024 

Rasanya masih belum lama Platform Merdeka Mengajar (PMM) diluncurkan tepatnya pada 11 Februari 2022. PMM tidak lain merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). PMM dirancang untuk membantu guru dan peserta didik dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. PMM memiliki beberapa fitur, di antaranya: Video inspirasi, Pelatihan mandiri, Bukti karya saya, Assessment murid, Perangkat ajar, Capaian Pembelajaran (CP), dan Acuan Tujuan Pembelajaran (ATP).

            Sebagaimana diketahui PMM dibentuk pada saat KemendikbudRistek dipimpin oleh MendikbudRistek Nadiem Anwar Makarim. Saat ini Kementerian sudah terbagi tiga yakni Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi serta Kementerian Kebudayaan dengan menterintya masing-masing. Untuk Kementerian Dasar dan Menengah saat ini dipimpin oleh Bapak Abdul Mu’ti, dengan salah satu program digitalisasi yang sudah mulai disosialisasikan pada hari Selasa, 14 Januari 2025 yakni Platform Rumah Pendidikan (PRP). Untuk lauchingnya direncanakan akan dilaksanakan pada 21 Februari 2025.

            Rumah Pendidikan merupakan Platform integrasi berbagai layanan digital di sektor pendidikan di Indonesia. PRP mengedepankan layanan public yang RAMAH (Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif dan Harmonis) dalam bidang Pendidikan. Dalam Platform ini nantinya akan terjadi proses migrasi dan integrasi dari platform-platform Pendidikan lainnya unutk bersatu dalam sebuah platform besar yang bernama Rumah Pendidikan. Rumah Pendidikan memiliki logo sebagaimana tercantum dibawah ini.

Sumber: Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, 2024 
Sumber: Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, 2024 

Filosofi logo ini menggambarkan pendidikan dan teknologi sebagai sarana untuk pembelajaran dan pengembangan diri. Buku terbuka melambangkan keterbukaan untuk mengeksplorasi ide baru, jendela menggambarkan akses ke wawasan global, sementara tirai menunjukkan keseimbangan antara keterbukaan dan privasi. Layar gawai menggambarkan akses tak terbatas ke informasi, dengan warna biru menandakan kepercayaan dan kreativitas. Bentuk gelembung percakapan menekankan pentingnya dialog dan kolaborasi dalam pembelajaran yang saling melibatkan dan memotivasi.

            Apabila ditelusuri, apa latar belakang lahirnya PRP dan mengapa menggabungkan PMM kedalamnya? Dalam slide tayangan diterbitkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2024, berjudul: “Rumah Pendidikan Layanan Publik yang RAMAH ((Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis) dijelaskan hal yang melatarbelakanginya adalah soal terlalu banyaknya aplikasi yang mencapai jumlah 986 aplikasi. Jumlah yang banyak tersebut teridentifikasi 524 aplikasi digunakan, 375 aplikasi belum teridentifkasi dan 86 aplikasi tidak digunakan. Dari jumlah 986 terkategorisasi: 186 merupakan aplikasi berjenis layanan administrasi pemerintah, dan 292 berjenis aplikasi layanan publik. Dari jumlah aplikasi layanan publik yang banyak tersebut kemudian menimbulkan 3 permasalahan kompleks yaitu data tersebar, silo system dan layanan tidak terindeks. Semua hal itu kemudian mengakibatkan kualitas layanan publik menjadi menurun dan mahal.

            Terhadap permasalahan diatas, maka diperlukan semacam kebijakan layanan public yang lebih efektif dan efisien. Sebuah jenis layanan public dengan ciri-ciri: government platform, one stop service, user designed services dan akun belajar. Untuk itu Solusi yang ditawarkan ada 3 hal yaitu 1).  Kebijakan Open API: ● Menstandarkan data, ● Mengintegrasikan data ke dalam satu system, ● Mengembangkan dan menyediakan layanan API public, 2). Kolaborasi Pengembangan Sistem: ● Kolaborasi Penta-helix (Pemerintah, Universitas, Sektor Swasta, Masyarakat, dan Media), ● Kolaborasi dalam Pengembangan Layanan, 3). Integrasi Layanan Publik: ● Mengintegrasikan semua layanan digital pendidikan ke dalam Rumah Pendidikan. Apabila hal ini dilakukan maka layanan public akan lebih efektif dan efisien ditandai dengan terintegrasinya berbagai aplikasi layanan public Pendidikan dalam satu aplikasi Bernama Rumah Pendidikan. Berbagai aplikasi Pendidikan yang selama ini kita kenal seperti: Sekolah Kita, Akun Belajar.id, Tanya BOS, Kolaborasi Pendidikan Berkelanjutan, KBBI, PPDB, Merdeka Belajar, Rumah Belajar, Arkas, Pelaporan & Feedback, Bimbingan Konseling, perpustakaandibdub, Merdeka Mengajar, dan DAPODIK. Semua aplikasi tersebut nantinya akan brsatu dalam Platform Rumah Pendidikan.

            Untuk disain PRP secara umum fiturnya dapat dibedakan yang bersifat internal dan eksternal Pendidikan. Fitur yang bersifat internal terdiri dari 5 fitur meliputi fitur Ruang Murid, Ruang GTK, Ruang Sekolah dan Ruang Bahasa. Fitur yang bersifat eksternal terdiri dari 4 fitur meliputi fitur Ruang Pemerintah, Ruang Mitra, Ruang Publik dan Ruang Orang Tua.

            Dari kesembilan fitur layanan tersebut kemudian ada yang disebut fitur layanan prioritas yang terdiri dari fitur Sekolah Kita, fitur Ruang Bahasa dan fitur Kolaborasi Pendidikan Berkelanjutan. Pertama, Fitur layanan prioritas Sekolah Kita, merupakan sebuah fitur yang menyediakan akses ke profil sekolah, data dasar, serta informasi umum lainnya yang dapat digunakan untuk keperluan pelaporan atau pengambilan Keputusan. Data yang tersedia dalam fitur sekolah kita adalah data: Murid, Guru, Lokasi, Data Gizi, Fasilitas, Nilai Raport, Manajemen dan Data Lainnya. Keberadaan fitur Sekolah Kita memiliki fungsi untuk 3 hal yaitu : 1). Membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten, dan memperbaiki sekolah-sekolah yang perlu renovasi (Quick Win), 2). Memberikan makan bergizi dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil (Quick Win), 3). Makan bergizi (Program Prioritas Kemdikdasmen). Adapun rencana pengembangan programnya meliputi: Informasi sekolah, Infrastruktur fisik dan gedung yang perlu direnovasi, Informasi Relawan Pendidikan yang ada di tiap sekolah, dan informasi guru BK.

            Kedua, fitur layanan prioritas Ruang Bahasa. Ruang Bahasa adalah inisiatif yang mengintegrasikan berbagai platform digital dalam satu ruang untuk mendukung pembelajaran, pengujian, dan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Adapun yang menjadi layanan prioritas Ruang Bahasa meliputi: 1). Penguatan pendidikan, sains dan teknologi, serta digitalisasi (Program Prioritas Presiden), 2). Pemartabatan bahasa negara (Program Prioritas Kemdikdasmen), 3). Pelindungan bahasa daerah (Program Prioritas Kemdikdasmen), 4). Penginternasionalan Bahasa Indonesia (Program Prioritas Kemdikdasmen), dan 5). Peningkatan literasi (Program Prioritas Kemdikdasmen).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun