Lukisan-lukisan tergantung rapi di dinding tripleks tegak warna-warni layaknya pameran raya. Tidak lupa juga di sampingnya tertempel label kertas yang menunjukkan siapa pemilik asli lukisan tersebut.
Bisa dibilang, vibes di sini masih cukup mirip dengan keadaan pameran seni di Dekranasda Pekanbaru seperti di tulisan saya yang sebelumnya. Tetapi yang membedakan hanyalah bagian pemerintah daerah yang mengelolanya. Kalau ini dikelola pemerintah provinsi, Dekranasda dikelola oleh pemerintah kota.
Baca Juga : Â Short Escape ke Pameran Seni Rupa? Nggak Kalah Seru Lah!
Ikut Workshop Canva? Ya Kali Nggak Kuy!
Tidak hanya pameran seni, pada hari kunjungan saya ternyata juga diadakan sesi workshop. Dan ternyata, Bang Raynzi menjadi narasumber workshop tentang aplikasi Canva.
Seperti mendapat durian runtuh, akhirnya saya pun tanpa ragu langsung mengikuti kelas tersebut. Ya, karena workshop dengan tema-tema kreatif seperti ini sangat saya nanti-nantikan.
Lumayan lah ya, refreshing terkait materi desain grafis yang tentunya sangat-sangat erat dengan dunia kreatif. Untuk Canva, tentunya ini merupakan hal yang baru buat saya.
Untuk ikut workshop kita cukup memanfaatkan fasilitas ruang rapat yang ada. Ruangannya cukup luas, bisa menampung setidaknya 10-20 orang sekaligus dalam keadaan duduk. Sedangkan, ruangannya cukup lega dan lapang. Kesan pertama saya ketika memasuki ruangan ini ialah sangat bersih dan nyaman, membuat kita fokus untuk menyimak materi yang disampaikan.
Cukup lama Bang Raynzi menyampaikan materi. Mulai dari fitur-fitur dasar Canva, pemanfaatannya, hingga pengalaman beliau dalam menjajaki dunia ekonomi kreatif.
Ternyata walau masih muda, beliau memiliki sepak terjang yang sangat banyak di bidang kreatif. Pengalaman-pengalaman beliau cukup menginspirasi saya dengan insight untuk tertarik mempelajari dunia kreatif.