Ada satu fitur yang jarang saya dapatkan di perpustakaan manapun. Di sini, tersedia satu ruang rapat yang bisa dibilang terlihat eksklusif. Ruang ini terdapat di salah satu pojok perpustakaan.
Di ruangan tersebut, terdapat lima buah kursi yang cukup untuk mengakomodasi lima orang dan satu meja bundar (aslinya agak lonjong sih) yang cocok untuk digunakan saat rapat atau diskusi. Tak lupa juga, tersedia satu layar monitor yang diletakkan di atas meja rapat.
Menurut Kak Robi, ruang rapat mini ini bebas untuk dipakai pengunjung sebagai tempat rapat, diskusi, ataupun ngerjain tugas bareng. Tentunya dengan sensasi yang lebih nyaman.
Meja Baca Privat
Kalau kamu seorang introvert, tentu kamu pasti sangat setuju dengan adanya fasilitas ini! Yaa, kalau terlihat bilik seperti ini jadi teringat gimana desain warnet-warnet jadul yaa. Dimana, dulu setiap komputer ditutupi dengan bilik-bilik kayu seperti ini supaya kita bisa lebih fokus dengan apa yang kita kerjakan di komputer.
Kalau dibuat untuk baca buku, tentunya bisa membantu kamu untuk lebih fokus dalam menyerap isi buku yang kamu baca. Bahkan, ada lampu baca yang juga terpancang di meja tersebut. Sangat mirip vibes sebagai anak kuliahan yang lagi begadang tengah malem buat ngerjain tugas deadline H-1 yaa...
Melihat Nama Alm. Kakek
Melihat megahnya bangunan BI Sumsel ini mengingatkan saya pada Alm kakek saya yang dulunya pernah bekerja di Bank Indonesia. Beliau juga turut tercatat sebagai salah satu veteran perang yang tergabung di organisasi Korps Veteran RI Bank Indonesia, disingkat Kovetri - BI