Kita bisa menemukan beberapa kolam besar yang bisa digunakan untuk memancing ikan. Sehingga nggak hanya sekadar tempat rekreasi, tapi kita juga bisa menyalurkan hobi dan bakat memancing. Asal bukan memancing keributan yaa, Hahaa.
Areanya cukup luas tetapi masih terjangkau oleh manusia. Dengan berjalan kaki selama kurang lebih 1-2 jam, saya sudah bisa puas mengeksplor keseluruhan bagian dalam taman rekreasi ini sekaligus berfoto ria.
Spot Foto Menarik untuk Kenang-Kenangan
Hobi berfoto ria untuk dimasukkan ke media sosial ataupun hanya sekadar kenang-kenangan? Di sini tempatnya! Banyak sekali spot foto yang tersebar di seluruh penjuru taman.
Kamu pasti sudah tau dengan emot 🗿? Di sini saya menemukannya dengan versi yang lebih tersenyum! Karena dia sudah nemuin banyak teman sebayanya di sini, dan nggak sendirian lagi!
Kira-kira, meriam ini sudah berumur berapa tahun ya? Pengalaman perang apa saja yang sudah ia punya?
Kalo bicara meriam tentunya identik dengan kapal perangnya ya. Di sini saya juga berkesempatan berfoto dengan suatu replika kapal. Mungkin masih relate dengan identitas Riau yang disebut dengan “Bumi Lancang (=kapal) Kuning”.
Tetapi dari banyak spot foto yang ada, ada dua spot yang menurut saya yang cukup menarik dan wah. Pertama, di sini juga terdapat replika stupa dari Candi Muara Takus yang bentuknya mirip dengan aslinya. Mulai dari batu hingga warnanya.