Mohon tunggu...
Moh Ikhwan Alkahfi
Moh Ikhwan Alkahfi Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Chemical Engineering

Fresh Graduate Chemical Engineering, with interests on RnD and Sustainability from Engineering World!

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Takjil Hunting yang Hemat Uang? Ya di Perawang

4 April 2024   16:04 Diperbarui: 4 April 2024   16:05 2077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa minggu yang lalu, saya telah membuat review singkat kota kecil Perawang. Yaa, di salah satu bagian saya nyebutkan bahwa Perawang itu rumah bagi banyak UMKM kuliner tradisional.

Ternyata, omongan saya terbukti di bulan Ramadhan 1445 H. Malahan, penjual takjil semakin banyak dan beragam.

Gimana saja tuh perjuangan saya dalam mencari takjil? Mari simak artikel singkat berikut!

Mulai Gerak

Semakin sore, keadaan jalan di Perawang malahan semakin rame. Bahkan, tak jarang terjadi kemacetan di beberapa titik. Tentunya ini berkebalikan dengan pernyataan saya di artikel sebelumnya bukan?

Ya sebenarnya maklum saja sih. Orang-orang pada berkeliaran sekaligus dengan tujuan dan dalam waktu yang sama.

Tepatnya di atas jam 5 sore, yakni jam pulang kerja. Ada sebagian besar karyawan pabrik yang juga ikut berburu takjil. Menambah ramai suasana.

Kebanyakan, penjual takjil mulai berjualan setelah waktu ashar. Lebih tepatnya sekitar pukul 4 sore. Ada juga yang masih menyiapkan dagangannya. Ada juga yang malahan sudah siap menunggu datangnya pembeli di jam-jam hectic pulang kerja nanti.

Tersebar di Beberapa Titik

Di pinggir jalan raya maupun jalan kecil, kita bisa nemukan ada aja yang berjualan takjil. Tapi, memang ada beberapa titik yang menjadi pusat konsentrasi pedagang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun