Mohon tunggu...
Moh Ikhwan Alkahfi
Moh Ikhwan Alkahfi Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Chemical Engineering

Fresh Graduate Chemical Engineering, with interests on RnD and Sustainability from Engineering World!

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Perawang, Kota Kecil Sibuk tapi Slow-Living Masih Masuk

21 Maret 2024   16:12 Diperbarui: 23 Maret 2024   10:23 1804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lontong sayur kuah nangka khas Perawang | Dok Pribadi

Sebenarnya Perawang itu Daerah "Sibuk"

Sebenarnya daerah Perawang itu cukup "sibuk" pada jam-jam tertentu. Terutama di pagi hari.

Maklum, mayoritas penduduk Perawang bermata pencaharian sebagai buruh. Baik buruh perusahaan besar yang berdiri di sini. Ataupun buruh lainnya, seperti penjaga toko, bengkel, dan lainnya.

Karena di sini nggak hanya perusahaan besar saja yang berdiri. Penduduknya pun cukup banyak yang memiliki UMKM-nya sendiri. Terbukti dengan di sepanjang jalan utama, banyak berdiri ruko yang menjual beraneka ragam komoditi.

Mulai dari restoran ampera, pakaian, elektronik, toserba, dan lain sebagainya.

Tidak hanya itu, buruh yang sudah berkeluarga pun tidak sedikit yang mengantarkan anaknya sekolah terlebih dahulu sebelum masuk ngantor.

Dikarenakan di sini berdiri pabrik, maka pada jam-jam pergantian shift pun akan ramai oleh para karyawan yang pergi/pulang dari pabrik. Seperti di sekitar jam 3 sore dan jam 11 malam.

Jadi kita nggak perlu khawatir kalau pulang malam. Karena, masih cukup banyak kita temui manusia di malam hari di sini. Dan nggak bakal kesepian!

Tetapi, sesibuk-sibuknya Perawang, malahan saya belum pernah ketemu dengan kemacetan lalu lintas disini. Mungkin ditambah juga faktor, lampu lalu lintas aktif yang ada di Perawang cuman 1. Tepatnya di simpang KPR 1.

Dan juga penduduk di sini tidak sepadat kota-kota besar.

Everyone's Must-Have Commodity: Motorcycle!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun