Itulah salah satu hasil yang bisa didapat dari daur ulang kertas. Meningkatnya tren ini juga didukung data dari Mordor Intelligence, dimana pada rentang 2024-2029 pangsa pasar paper packaging di Indonesia diproyeksi akan terus meningkat hingga 6,07%.
Contohnya seperti pada gambar ini. Saya memberikan hadiah dimsum seporsi pada hari dia menjalani sidang skripsi. Dan tak lupa, saya minta dia buat fotoin dan instastory-kan buat kenang-kenangan. Terlihat,food packaging yang terbuat dari kertas.
“Wan, makasih yaa dah nyempetin dateng dan ngasih hadiah. Dimsumnya enak loh. Kemasannya juga cantik. Bagus buat diinstastory-in hehe.”
Menurut saya dan temen saya itu, food packaging dari kertas cokelat itu bisa jadikan tampilan hadiah lebih estetik dan anti mainstream.
Dibandingkan kemasan biasa yang terbuat dari plastik ataupun lainnya. Kemasannya pun ringan, tetapi tahan dan kuat.
Hal inilah yang ngebuat hadiah yang temen kita terima menjadi sangat instagramable, minimal buat diupload sebagai instastory dan nge-tag akun IG kita buat di-repost.
Dan kembali ke bahasan awal, paper packaging itu bisa kita daur ulang lagi atau kita manfaatkan lagi untuk keperluan lain. Misalnya paper bag, seringkali saya bawa ke minimarket atau toko kelontong di dekat mess untuk membawa barang belanjaan.
Walhasil, ini akan membentuk suatu rantai keberlanjutan yang baru. Dan juga dengan hadiah itu, rantai kebahagiaan ke teman pun dapat terangkai sempurna.
PENUTUP
Inilah cara saya untuk menjaga lingkungan. Yaitu tidak hanya menyadarkan diri sendiri, tetapi juga masyarakat sekitar.