Mohon tunggu...
Ikhwan Falaq94
Ikhwan Falaq94 Mohon Tunggu... Insinyur - Ikhwan falaq

Siandong larangan brebes

Selanjutnya

Tutup

Trip

Meramaikan Destinasi Wisata Waduk Cacaban Kabupaten Tegal

10 Oktober 2019   06:56 Diperbarui: 10 Oktober 2019   08:00 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Dalam buku karangan (Gde Pitana, 2005: 101) Suatu destinasi  wisata harus memiliki fasilitas yang diperlukan oleh wisatawan agar dalam berkunjungan wisatawankebutuhan  dapat terpenuhi dan merasa nyaman. kebutuhan wisatawan tersebut diantaranya adalah, fasilitas untuk transportasi, fasilitas untuk akomodasi, jasa biro wisata perjalanan, kegiatan atraksi (kegiiatan budaya, kegiatan rekreasi, dan kegiatan  hiburan), pelayanan makanan atau kuliner, dan cinderamata. Dengan adanya berbagai  fasilitas yang diperlukan,  akan membuat wisatawan semakain merasa nyaman,dan berimbas pada semakin banyaknya  wisatawan yang berkunjung.

salah satu kegiatan yang menjadi daya tarik terbesar pada Destinasi wisata yaitu adanya atraksi, baik berupa pertunjukan kesenian, kegiatan rekreasi, atau juga  penyajian kebudayaan lokal yang khas dan dilestarikan. Pada destinasi waduk cacaban yang berada di wilayah kabupaten tegal akan menyelenggarakan Tegal Art Festifal yang akan diselenggarakan pada tanggal 18-19 Oktober 2019, rangakaian kegiatan pada Tegal Festifal Art yaitu Sedekah Bumi, Wonderful Camp dan Mengapak Jazz. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi daya tarik para wisatawan baik dari lokal tegal maupun luar tegal.

Jika dirunut kebelakang sejarah waduduk cacaban yang terletak di desa Penujah kecamatan Kedung Banteng Kabupaten Tegal yaitu waduk mulai digagas sejak tahun 1914 dan dibuat perencanaan detailnya oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1930. 

Pembangunan fisiknya dimulai tahun 1952 dengan peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Presiden Ir. Soekarno pada tanggal 16 September 1952. Selesai pembangunannya pada tahun 1959 dan diresmikan olehPejabat Presiden  Mr. Sartono , luas area Waduk Cacaban adalah 928,7 Ha dan volume air sebanyak kurang lebih 90 juta meter kubik. Waduk Cacaban digunakan untuk mengairi sawah seluas 7.439 Ha. Dan dimasa sekarang waduk Cacaban difungsikan sebahgai irigasi persawahan dan objek wisata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun