Mohon tunggu...
Iwan Koswadhi
Iwan Koswadhi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seandainya Air Samudera Dijadikan Tinta dan Pohon-Pohon Dijadikan Pena, Sungguh Tak Sanggup Kutuliskan Semua-NYA...!

Selanjutnya

Tutup

Politik

The 37 Trillions Rupiah Man: Kejarlah Daku Kau Kutangkap!

27 Oktober 2012   11:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:20 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seru sekali peperangan ini. Saling tuding tanpa tedeng aling-aling. Semoga mencerdaskan kehidupan bangsa, mengetahui siapa yang cerdas dan siapa yang culas. Temuan BPK soal indikasi adanya inefisiensi di PLN senilai Rp37 Triliun tiba-tiba menjadi berita. Musim mencari kesalahan pun mulai tiba.

Politisi DPR yang memendam dendam, seolah mendapat angin segar, peluang untuk menggebuk lawan, siapa lagi kalau bukan Dahlan Iskan. Tokoh “cowboy” yang sudah dianggap mereka seperti kuda liar, yang makin berbahaya. Kabar dari BPK yang menemukan potensi inefisiesi, langsung ditangkap untuk menyudutkan Dahlan. Politisi DPR menganggap – Dahlan lah yang paling bertanggungjawab atas “kerugian negara” tersebut.

Kerugian Negara? Tentu saja Dahlan tak terima, karena BPK tak menyebutkan adanya kerugian negara, hanya adanya inefisiensi, akibat penggunaan bahan bakar minyak (bbm), yang harganya memang makin mahal. Dahlan pun siap mempertanggungjawabkan keputusannya mengapa memakai bbm waktu itu, karena PLN tak mendapat jatah gas. Daripada Jakarta padam listrik berbulan-bulan, lebih baik membeli bbm meski terpaksa. Kalau pun PLN rugi, ruginya dinikmati seluruh warga Jakarta (dan sekitarnya).

Kemudian, seperti biasa, beredar di blackberry messenger (bbm), yang mengajak agar kasus ini segera diungkap. Dengan reflex, dibandingkan angka 37T dengan 6.5T Kasus Century, kasus Dahlan di PLN ini jauh lebih besar dari Century. Gosok-gosok dan kipas-kipas terus dilanjutkan, agar Dahlan terpojok!

Namun, bukan Dahlan jika menyerah, ia akan terus melawan. Surat Seskab jadi amunisi tambahan buat Dahlan. Ia akan beberkan nama-nama anggota DPR yang suka minta jatah ke BUMN. Ia akan terus menantang dengan lantang. Ia menanti undangan DPR untuk beberkan nama-nama “tukang palak”.

Dahlan pun ternyata siap akrobat lebih mantap. Tak hanya menjebol pintu tol atau mengepel WC bandara lagi yang ia lakukan, ia kini mulai menunjukkan “nyali”-nya yang lebih besar. Menantang manusia DPR. Nyali yang melebihi jagoan “the Six Million Dollars Man” dalam film manusia bionik serial TV tahun 1980-an, tetapi Nyali “The 37Trillion Rupiahs Man”. Dahlan siap mempertanggungjawabkan itu, bahkan ia siap dipenjara! Sebuah sikap yang selangkah lagi bisa  menjadi martir!

Dengan lantang kini ia seolah berkata kepada Anggota DPR: “Kejarlah Daku, Kau Kutangkap!”

Kita tunggu episode berikutnya dengan harap-harap cemas!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun