Mohon tunggu...
Iwan Iraka
Iwan Iraka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya adalah seorang Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki hobi di foto dan video terkhusus terhadap sebuah media.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hubungan antara Keyakinan dan Perilaku: Akidah dan Akhlak

17 Oktober 2023   22:41 Diperbarui: 17 Oktober 2023   22:49 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"Hubungan Antara Keyakinan dan Perilaku: Aqidah dan Akhlak"

Oleh : Iwan Iraka

Ajaran didalam Islam terbagi menjadi dua bagian, yakni keyakinan dan perbuatan. Keyakinan dinamakan aqidah, sedangkan perbuatan dinamakan akhlak. Akhlak sendiri dibagi menjadi akhlak kepada Allah SWT, kepada sesama manusia, kepada alam, dan kepada lingkungan hidup. Substansi aqidah tersimpul pada kalimat La Ilaaha Illa Allah, yakni tidak ada Tuhan selain Allah SWT, yang melahirkan keyakinan bahwa tidak ada ibadah kecuali kepada Allah SWT, tidak menyekutukan Allah SWT dengan apa pun dan siapa pun, dan tidak mempertuhankan sesama manusia atau makhluk lain, seperti jin dan setan.

Aqidah menurut terminologi itu kepercayaan yang dianut oleh orang-orang beriman atau tali yang mengokohkan hubungan orang-orang beriman dengan Allah. Tali itu adalah Laa Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah (tiada tuhan selain Allah, Muhammad itu utusan Allah) yang diikatkan dengan kuat di dalam hati hingga mengakar dan meresap serta senantiasa dihayati dalam kesadaran beragama.

Aqidah merupakan sebuah landasan yang dapat menyangga akhlak muslim. Dengan tertanamnya aqidah yang kuat pada jiwa seorang muslim, maka akan memiliki tujuan hidup yang jelas, keteguhan hati, tidak putus asa, istiqamah, serta mampu mengendalikan diri dalam menghadapi berbagai cobaan yang dapat menggoyahkan pendirian muslim

Kualias jiwa seseorang ditentukan oleh kualitas iman, dan ikatan iman di dalam jiwa yang dinamakan aqidah. Dengan demikian, aqidah merupakan dasar pembinaan dan pengembangan akhlak muslim. Memperbaiki akhlak muslim harus dimulai dengan menguatkan aqidah Islam.

Dalam inti akidah kita harus bisa mempercayai dan meyakini Allah Swt. dengan kuat mengakar, meresap dan mengahayati. Didalam surat An-Nas dijelaskan bahwa Allah Swt. adalah Ilahinnas kita wajib mempercayai dan meyakini bahwa Allah yang menciptakan seluruh alam dan satu-satunya Tuhan yang patut untuk di ibadahi oleh seluruh makhluk muka bumi ini. Rab,binnas yakni menjelaskan bahwa Allah Swt. memiliki 3 konsep  yaitu manajemen, pendidikan dan konsep cinta. Dalam konsep manajemen Allah yang mengatur, pengaturan, menata, penataan, mengurus, pengurusan, mengelola pengelolaan seluruh alam semesta ini. 

Dalam konsep pendidikan Allah mengasuh, mengembangkan, mendewasakan, menguatkan , membimbing, mendorong, memotivasi, mendampingi umat manusia dan mahluk lainnya di alam semesta ini. Lalu terakhir konsep cinta dengan  2 konsep awal tadi maka tumbuh lah kecintaan dan berkembang dalam diri kita. Malikinnas yakni, meyakini bahwa Allah Swt. adalah maha pemilik dan maha menguasai. 

Dengan begitu kita akan dekat dengan Allah Swt. dekat disini dalam artian bahwa kita akan mendapat rido Allah di dunia, mendapat rahmat Allah di dunia, mendapat ampunan dari Allah di dunia, mendapat kenikmatan  dunia, mendapatkan surga, dapat betemu dengan Allah dan dapat melihat Allah Swt.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun