Mohon tunggu...
Iwang Septo
Iwang Septo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN TIM I Undip 2021/2022 Teknik Kimia | Fakultas Teknik 📍Kel. Terboyo Kulon, Kec. Genuk, Kota Semarang DPL : Damar Nurwahyu Bima, S.Si., M.Si.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kerja Bakti serta Edukasi Pembuatan Pupuk Kompos Organik dan Sosialisasi Ketersetaraan Gender yang mengacu pada SDGs

8 Februari 2022   15:15 Diperbarui: 11 Februari 2022   01:13 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian Pupuk Kompos Ke RT RW Kelurahan Terboyo Kulon/dokpri

Semarang (16/01/2022) _  Dalam Sustainable Development Goals (SDGs) memiliki 17 tujuan yang akan dicapai. Salah satu tujuan SDGs pada nomor 11 yaitu Sustainable Cities and Communities (Kota dan Komunitas Berkelanjutan) yang salah satu tujuannya tersebut adalah desa peduli lingkungan. Sebuah kota terdiri dari komponen terkecil yaitu desa, untuk mewujudkan sebuah kota yang berkelanjutan maka dimulai dari pengelolaan desa yang terlebih dahulu. 

Dengan memanfaatkan keilmuan Teknik Kimia dalam pengolahan pupuk, untuk mewujudkan kota dan pemukiman yang berkelanjutan dapat dilakukan dengan pembuatan peta potensi desa, sebagai salah satu langkah awal untuk perencanaan pemberdayaan potensi yang dimiliki desa. 

Dalam Penataan dan Perawatan Taman serta Edukasi Pembuatan Pupuk Kompos Organik dari sampah organic menggunakan Bakteri EM-4 bertujuan untuk melestarikan lingkungan wilayah desa, peduli lingkungan desa. 

Lingkungan yang kotor merupakan akibat perbuatan negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah yang menumpuk sudah tentu akan menjadi masalah karena mengganggu penduduk di sekitarnya. 

Kerja Bakti Merawat Taman dan Lingkungan Terboyo Kulon bersama warga setempat
Kerja Bakti Merawat Taman dan Lingkungan Terboyo Kulon bersama warga setempat

Dengan Adanya Kerja bakti menumbuhkan rasa peduli lingkungan masyarakat kelurahan Terboyo kulon. Setelah Kerja Bakti Selesai TIM KKN Undip mengajak ketua RT RW beserta Ketua dan perangkat Kelurahan untuk berkumpul dibalai guna  melakukan  edukasi cara pembuatan pupuk kompos organik dari sampah organik menggunakan Bakteri EM-4.

Edukasi cara pembuatan pupuk kompos organik dari sampah organik menggunakan Bakteri EM-4
Edukasi cara pembuatan pupuk kompos organik dari sampah organik menggunakan Bakteri EM-4

Pembagian Pupuk Kompos Ke RT RW Kelurahan Terboyo Kulon/dokpri
Pembagian Pupuk Kompos Ke RT RW Kelurahan Terboyo Kulon/dokpri


Edukasi kompos melalui vidio dan ppt yang mengajarkan dan menjelaskan bahwa Kompos merupakan bahan organik, seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, rumput-rumputan, dedak padi, batang jagung, serta kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposisi oleh mikroorganisme pengurai, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah. Kompos juga mengandung hara hara mineral yang esensial bagi tanaman. 

Pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba -- mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Sehingga pemanfaatan sampah organik sangat berpeluang besar karena banyaknya bahan baku di lingkungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun