Mohon tunggu...
iwan eko
iwan eko Mohon Tunggu... Administrasi - Selalu senang berkawan

hobby otomotif dan bergaul

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Matematika Menggunakan Metode Gasing

5 Agustus 2024   18:10 Diperbarui: 5 Agustus 2024   18:14 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penemu Metode Gasing

          Prof. Yohanes Surya untuk mengembangkan metode pembelajaran yang "GAmpang, aSyIk, dan menyenaNGkan" (GASING) pada bidang matematika. Metode ini digemakan ke berbagai daerah di tanah air melalui guru-guru yang berperan langsung dalam kegiatan belajar-mengajar. 

          Tanpa dasar pengetahuan serta penguasaan matematika yang baik, sulit bagi generasi muda untuk tertarik, apalagi berprestasi, dalam bidang sains dan teknologi. Menyadari hal tersebut, Prof. Yohanes Surya berupaya mengembangkan prototipe pembelajaran Matematika GASING. Pembelajaran ini diterapkan pada siswa/i SD dari belasan kabupaten di Papua. Beliau membuat pelajaran Matematika SD kelas 1 s.d. kelas 6 sanggup dikuasai oleh para pelajar dalam waktu enam bulan. Dengan keberhasilan yang sudah dicapai, metode ini mulai diperkenalkan pada para pendidik di berbagai daerah tertinggal, sehingga kurangnya tenaga pendidik tidak perlu menjadi alasan bagi anak didik untuk tidak memperoleh pendidikan yang memadai.

Apa itu Metode Gasing?

          Gasing adalah singkatan dari Gampang, Asik dan menyenangkan, jadi pembelajaran matematika dengan metode gasing yaitu bagaimana caranya agar pelajaran matematika itu dapat dipahami oleh peserta didik dengan gampang, asik dan menyenangkan. Pembelajaran Matematika GASING lahir sebagai alternatif jawaban atas fakta bahwa matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang ditakuti oleh siswa-siswa di Indonesia, sehingga siswa cenderung lemah dalam kemampuan konsep matematika. Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki bagaimanakah Pembelajaran Matematika GASING jika ditinjau dari perspektif teori-teori belajar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, jenis yang non interaktif tipe analisis konsep, yang dilakukan dengan penelaahan terhadap teoriteori. Hasil dari penelitian ini adalah Pembelajaran Matematika GASING memiliki kesesuaian dengan teori belajar behavioristik, humanistik, kognitif, dan konstruktivistik. Pembelajaran Matematika GASING sesuai dengan teori belajar behavioristik yang dikemukakan oleh Thorndike tentang hukum kesiapan, hukum latihan, dan hukum akibat. 

MTsN 23 Jakarta
MTsN 23 Jakarta

          Selain itu, Pembelajaran Matematika GASING juga sesuai dengan teori belajar humanistik pemikiran Combs, yaitu siswa memiliki perasaan senang yang membuat siswa belajar sesuai kemauan sendiri tanpa terpaksa. Berikutnya, Pembelajaran Matematika GASING sesuai dengan teori belajar kognitif pemikiran Kohler, yaitu belajar dilakukan dengan cara bermain dan mengeksplorasi dengan benda nyata atau alat peraga (tahap konkret), proses mental atau mencongak siswa juga dapat menemukan jawaban atas persoalan yang dihadapi melalui faktor AHA (Insight). Lebih lanjut, Pembelajaran Matematika GASING sesuai dengan teori konstruktivistik Dewey, yaitu siswa terlibat aktif seperti yang terjadi pada proses pembelajaran tahap konkret, siswa melakukan hands on activity, sesuai dengan teori konstrukvistik Piaget bahwa siswa melibatkan indra penglihatan, pendengaran, perabaan, dan pengecapan dalam proses pembelajaran, dan juga sesuai dengan teori konstruktivistik Bruner yaitu discovery bahwa siswa dibimbing untuk menemukan konsep secara umum dari proses bukti secara induktif.

Apa Keunggulan Metode Gasing?

          Matematika GASING (Gampang Asyik Menyenangkan) adalah suatu cara belajar matematika yang dilakukan secara langkah demi langkah untuk memperoleh suatu capaian atau hasil. Selama proses pembelajaran, murid dikenalkan dengan bendabenda konkret diarahkan ke simbolsimbol abstrak, dan kemudian mencongak sebagai bentuk dari evaluasi.

          Gasing adalah singkatan dari Gampang, Asik dan menyenangkan, jadi pembelajaran matematika dengan metode gasing yaitu bagaimana caranya agar pelajaran matematika itu dapat dipahami oleh peserta didik dengan gampang, asik dan menyenangkan. Pembelajaran matematika kepada siswa-siswi SD yang terpenting adalah penguasaan murid terhadap hitungan. Pembelajaran matematika untuk tingkat SD lebih banyak menggunakan peragaan, karena mereka masih senang bermain bukan ? Dengan mempraktekkan pelajaran berhitung dalam suatu kegiatan mereka. Secara tidak sadar anak murid telah belajar matematika. Guru pelajaran matematika dapat berkreasi dengan imajinasi mereka dengan cara membuat suatu kegiatan yang bisa menarik perhatian murid sambil menyisipkan pelajaran berhitung. Pembelajaran matematika juga dapat dilakukan dengan bantuan komputer. Yaitu lewat games yang mendidik, seperti games. Seperti games tembak-menembak. Apabila muncul angka 5 + 4 mereka harus menembak angka sembilan. Pembelajaran dengan metode gasing tentu anak tidak bosan dan akhirnya stigma bahwa matematika dan sains itu susah akan terkikis, betul tidak sobat belajar online ? Pembelajan sains untuk siswa sd juga bisa dilakukan dengan gerak, karena materi mereka masih seputar anggota tubuh bukan. Guru pelajaran matematika dapat menari/berjoget bersama anak-anak murid sambil menerangkan, bahwa ketika kita bergerak tulang mana saja yang bergerak dan menerangkan ke murid sambil praktek langsung. Untuk menumbuhkembangkan kecintaan anak terhadap pelajaran matematika tidak bisa diserahkan kepada guru matematika 100% peran orang tua di rumah penting untuk tetap menjaga ketertarikan anak terhadap pelajaran matematika dan sains. Ajaklah anak-anak bermain bersama sambil belajar sehingga anak tidak sadar sedang belajar berhitung dengan orang tua. 

Bagaimana Penerapan Metode Gasing?

          Untuk pembelajaran matematika khususnya pada masalah aritmatika dasar yaitu kabataku (kali, bagi, tambah dan kurang) murid sering mengalami kesulitan disaat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh sekolah yang berhubungan dengan masalah tersebut karena murid merasa kesulitan untuk mengingat jumlah khususnya dalam perkalian yang dalam artian banyak murid Sekolah Dasar yang tidak hafal perkalian dasar 1 sampai 10. Hal ini disebabkan karena pembelajaran yang dilaksanakan selama ini disekolah karena keterbatasan jumlah guru, guru hanya mengejar bagaimana materi selesai disampaikan kepada murid sehingga sangat jarang menggunakan metodemetode pembelajaran yang inovatif. Murid belajar matematika lebih banyakmelalui penjelasan secara langsung oleh guru yang didominasi dengan pemberianceramah. Hal ini terjadi sebagai akibat dari pemahaman serta keterampilan guru untukmenggunakan metode-metode inovatif dalam pembelajaran matematika juga kurang. Sebagai akibatnya murid belajar matematika dengan cara-cara yang kurang bermakna. Murid cenderung menghafal konsep atau prosedur matematis tertentu. Sehingga mengakibatkan murid cepat lupa dengan konsep-konsep yang mereka hafal.Secara umum, proses pembelajaran disekolah berlangsung dengan cukup baik,dengan penggunaan media dan metode pengajaran yang belum optimal. Dan sangatdiperlukan variasi media dan metode pembelajaran, sehingga proses belajar mengajardapat meningkat mutunya. Untuk membantu meningkatkan mutu proses belajar mengajar,khususnya dalam bidang matematika, antara lain dengan memberikan variasi media danmetode pembelajaran. Sehingga minat belajar murid dapat ditingkatkan, terutama dalam mata pelajaran Matematika yang sering dianggap sulit. Kesan ini dapat dikurangi denganmemberikan variasi media dan model pembelajaran yang dapat menarik minat murid.Keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh metode pengajaran yang baik, media pembelajaran yang mendukung serta suasana proses belajar yang kondusif. 

          Sebelum menerapkan metode gasing ini kepada para siswa, terlebih dahulu para guru dilatih dengan metode ini terlebih dahulu untuk kemudian melaksanakannya dalam pembelajaran Matematika di kelas-kelas.

MTsN 23 Jakarta
MTsN 23 Jakarta

Penutup

Banyak sekali metode belajar yang bagus, bukan berarti metode Gasing ini mentasbihkan diri sebagaimetode belajar matematika yang terbaik. Intinya bagi para guru/ pendidik untuk senantiasa menggali potensi diri demi meningkatnya prestasi hasil belajar siswa sehingga para siswa selalu termotivasi dalam pelajaran yang dianggap sebagai momok yang menakutkan ini.

MTsN 23 Jakarta
MTsN 23 Jakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun