Yayasan Pusaka Uwelutu (YASALU) sukses mengadakan pelatihan Sistem Informasi Geografis (SIG) tingkat dasar, telah berlangsung selama 2 hari (6-7/12) di kantor Yasalu Jl. Anutapura II No.38 Palu .
Pelatihan ini membahas tentang “Pengenalan dan Pemanfaatan aplikasi SIG” berbasis web Quantum GIS (QGIS) untuk berbagai keperluan khususnya dalam hal Perencanaan.
Kegiatan tersebut dipersiapkan untuk menjaring minat masyarakat Palu untuk mengenal Sistem Informasi Geografis digital yang selanjutnya diharapkan akan terbentuk komunitas “perencana”
Pelatihan ini diisi oleh instruktur Musadat A Korompot, selaku praktisi sekaligus direktur YASALU. Bertugas sebagai Fasilitator Pelatihan Mifta Khuljannah, staf Yasalu, acara dibuka dengan sambutan Ketua Panitia , Irwan Setiawan.
Dalam sambutannya, Irwan Setiawan yang akrab di panggil Ka Iwan menyampaikan bahwa, kegiatan ini menjadi awal pelatihan yang akan diadakan secara rutin oleh Yasalu, sebagai pengembangan kapasitas para penggiat SIG.
“Semoga pelatihan ini memberikan manfaat bagi kita semua, memberi pemahaman dan keterampilan peserta dalam hal membangun, mengelola dan menyajikan informasi geospasial,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Rabu (8/12).
Sementara itu, Musadat A Korompot, menjelaskan, QGIS merupakan suatu framework yang memiliki fitur lengkap dan cukup mampuni untuk digunakan. Sistem ini berbasis web, sehingga tidak terlalu membutuhkan spesifikasi hardwere yang tinggi.
Ia menjelaskan, QGIS bisa diterapkan dalam berbagai keperluan pemetaan dan perencanaan, Inilah yang menjadi kekuatan utama dari QGIS. Dengan sifatnya yang open source , QGIS dapat digunakan oleh siapa saja tanpa harus melanggar aturan atau dalam bahasa lainnya membajak software tersebut.
Untuk menggunakan QGIS kita cukup download dan install. Tidak diperlukan keterampilan untuk hack atau crack seperti yang (mungkin) kita lakukan saat menginstal software yang memiliki lisensi berbayar. Selain itu, kita dapat menggunakan seluruh alat dan plugin yang ada di QGIS secara gratis dan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan, ungkapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H