Dunia suka nomor 1 dan 2:
Kebanyakan pilih bahasa dendam, kekerasan balas kekerasan
Sebagian lagi pilih sikap tutup mata, menghindar sebisanya.
Ya, nomor 1 agresif, nomor 2 pasif.
Â
Cinta itu jalan ke 3, kawan.
Ia menolak takluk maupun menyerang
Ia menolak membalas maupun diam
Ia menolak berkelahi maupun melarikan diri.
Â
Itulah jalan ke 3, ajaran dan teladan rabbi dari Nazaret itu:
memberi pipi kiri itu tuntut kesederajatan pada orang yang merendahkanmu
memberi jubah itu gandakan citra kejam saudara yang menuntut bajumu itu
Jalan dua mil itu langgar hukum militer, delik sangsi buat tentara romawi itu
Â
Seperti itulah ketangguhan jalan ke 3, kawan:
ia kombinasi seimbang kerendahan hati dan kepercayaan diri.
ia percaya penindasan bisa ditentang, bukan untuk disaingi !
ia yakin musuh bisa dinetralkan, bukan dihancurkan !
Â
Ia adalah kekuatan dan jalan perubahan negeri ini, kawan.
Ya, revolusi tanpa menghunus kekerasan, transformasi minus kebencian
Transformasi yang membuat segenap anak bangsa malu dan hancur hati,
lalu menari dan tertawa bersama di ujung jalan.
Â
Nomor 1 dan 2 itu jalan pintas, jalan naluri
jalan ke 3 ini jalur hikmat, jalan perlawanan kreatif
Itu sebab ia adalah jalan sempit, orang enggan lalui
lawan maupun kawan bisa mengolok dan anggap sepi,
sesepi dan seriuh olokan jalan Dia ke Kalvari.
Namun kemenangan mutlak jalan ini sudah digaransi,
dengan sebuah kubur kosong di minggu pagi.
Â
Wahai umat kebangkitan, siap tekuni jalan nomor 3 ini ???
Meski dunia suka nomor 1 dan nomor 2 ??!
Â
Matius
5:38. Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
5:40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
5:41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Â
Makassar, 18 Nop 2016
Sedang mencerna berita hari-hari ini: demo anti Ahok, kicauan anti & pro Ahok terasa 11/12 dengan hasrat kolektif membenci, menyerang & balas dendam
Merindukan segenap anak bangsa tekun berdoa dan rajin mikir cara kreatif melawan anarkisme SARA dalam negeri ini.
Salam NKRI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H