Adapun kegiatan tersebut meliputi, pekerjaan pipa HDPE 250 mm, pekerjaan pipa HDPE 110 mm, pekerjaan pipa HDPE 90 mm, dan pengadaan dan pemasangan Sambungan Rumah (SR).
Atik (44) salah satu warga Kecamatan Sajingan Besar Kabupaten Sambas yang berjualan makanan kering di kios PLBN Aruk mengungkapkan, sebelum dibangunnya kios di PLBN kami berjualan di rumah," setelah dibangunnya PLBN kami berjualan disana, Alhamdulillah pembeli ramai, karena banyaknya yang berkunjung ke perbatasan untuk melihat kemegahan PLBN sambil berwisata," ujarnya.
Lancarnya akses transportasi tersebut dirasakan oleh warga di sekitar Perbatasan Aruk, terutama masyarakat Kecamatan Galing dan Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Seperti yang diungkapkan Petani Karet di Kecamatan Galing, Majid (47).
"Harus menempuh waktu selama 1 minggu hanya untuk berbelanja ke Sambas. Satu-satunya cara ya pakai bekayuh, makan waktu satu minggu pulang pergi. Dulu di sini kan memang hutan, hadirnya PLBN Aruk lengkap serta akses jalan membuat kami menjadi semakin mudah pergi ke mana-mana, termasuk untuk berbelanja di Sambas ataupun pergi ke tempat lainnya," tandas Majid.
Hadir pada kesempatan tersebut, Direktur Bina Teknik Ditjen Sumber Daya Air Muhammad Rizal, Direktur Pembangunan Jalan Satrio Sugeng,Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Kalbar Herlan Hutagaol, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I Pontianak Pramono, Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Kontruksi (BP2JK) Kalbar Sumihar Panjaitan.(*)