Mohon tunggu...
iwan apriyana
iwan apriyana Mohon Tunggu... -

Saya seorang guru PNS yang tinggal di Kab. Bandung dan senang dengan kegiatan tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kusebut Namamu

11 April 2010   14:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:51 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kusebut namamu

Kusebut namamu dalam helaan nafasku
Bahkan saat maut lebih dekat dari sehasta,
Alunan puji membentang bagai langit tak bertepi
Hamparan shalawat seluas cakrawala
Kepadamu lah segala cinta dan rinduku bermuara

Kubenamkan namamu semerdu irama jantungku
Bahkan saat maut lebih dekat dari kedipan di mata

Sebotol wiski

Sebotol wiski di tepi zaman
Direguk dalam gairah nyanyian
Bulan hanya serpihan kaca
Memantul dalam gairah duka

Sebotol wiski di tepi zaman
Direguk dalam gairah tarian
Saat bulan menghiba ratapi malamnya sia-sia
Menyaksikan Tuhan diusung dalam keranda

Nagreg, April 2010

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun