Dari sekian banyak model, ada beberapa model yang sempat saya abadikan gambarnya dan ada dua model yang sempat saya wawancarai yaitu Amalia Siti dan Saima Asshara.
Kata Amalia, mahasiswi semester tiga jurusan PGSD di Universitas Sebelas April Sumedang ini, mengungkapkan banyak hal yang membuat ia termotivasi, salah satunya adalah tidak ada atau jarang model yang mau di lumpurin seperti itu, unik dan menjadikan keindahan lain bagi dirinya.
“Bagi saya suatu hal yang sangat unik dan jarang orang lain punya buat foto di lumpurin dan acara JFMI itu bagi saya suatu kesempatan besar bisa ikut mengisi acara," kata Amaliah.
Selain berpose dengan lumpur, kata Aulia sapaan akrabnya, juga ingin membuat terobosan baru dan ingin memberikan sesuatu hal yang beda buat JFMI dan khususnya warga jatiwangi.
"bahwa tanah itu tidak hanya di jadikan bahan genteng tetapi juga bisa sebagai alat untuk memperindah busana kita juga mas," pungkas sity.
"dengan memakai konsep Jebor Posegraph khususnya, karena konsep itu merupakan konsep yang berbeda pada konsep photoshoot model lainnya," kata Saima.
Ia juga menambahkan, selain, “Unik, kreatif dan inovatif, hal itulah yang menarik saya untuk menjadi bagian dari event tersebut," kata wanita berkulit sawo matang ini.Karena seni itu memiliki batasan yang luas juga, "jujur saya memiliki kebanggaan dan kepuasan tersendiri untuk itu,” tukas wanita yang juga hobi nyanyi ini.
Jebor posegraph memakai model perempuan, sebelum difoto tubuh model-model cantik ini dilumuri tanah dan serpihan genteng, meski sering juga memakai jasa model laki-laki namun kelihatan indah dan unik.
Itulah sepenggal cerita unik model-model cantik berlumpur yang ada di kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Memang betul indonesia itu di ciptakan saat Tuhan sedang tersenyum.