Mohon tunggu...
Iwan Setiawan
Iwan Setiawan Mohon Tunggu... wiraswasta -

seorang yang mencintai alam dan petualangannya .menjalani hidup seperti air yg terus mengalir yang pada akhirnya akan berujung ke muara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kami yang Ternistakan, Terbuang dan Teraniaya oleh Stigma

5 Oktober 2013   17:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:57 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kami adalah anak-anak yang terbuang

kami adalah anak-anak yang ternistakan

kami adalah anak-anak yang teraniaya

berpuluh tahun hidup kami terstigma oleh penguasa dan orang-orang yang mempercayainya.kami seperti anjing yang pantas dijauhi dan dihina.kami hanya pantas menjadi pelengkap saat pesta para tuan-tuan,menjadi penonton dan cukuplah jika ada  remah nasi sisa makanan anjing tuan-tuan menjadi makanan kami.

tapi setidaknya kami masih punya semangat untuk tetap hidup dan menjadi lebih baik dari orang-orang yang membuang kami.kami akan menjadi bangkit karena kami telah  terbiasa diinjak-injak.sakit bagi kami adalah vitamin yang orang lain tak mendapatkanya.jikapun kami gagal,bahkan kami tak pernah mengenal kesuksesan..kesuksesan kami adalah ketika kami mampu bangkit tanpa sesuatupun yang kami punya.

saatnya kami bangkit...saatnya kami melawan...bangkit dan melawan takdir yang diciptakan penguasa berpuluh tahun.kami tetap anak-anak bangsa Indonesia yang berhak untuk tetap hidup dan menjadi anak-anak bangsa yang bermartabat.

biarlah para kakek,nenek,ayah,ibu,paman dan saudara-saudara kami yang dibunuh,disiksa,dipenjara tanpa pengadilan,dihilangkan...kami anak keturunannya akan terus tumbuh dan beranak pinak dan akan terus mencoba bangkit.ya...kami akan bangkit dari kehinaan ini.kami tak punya apapun,yang kami punya hanya tekad .

:lalu apa kesalahan kami...?

ach...kami tidak dendam,pun kami tidak akan menjadi yang seperti orang-orang fikirkan.kami tetap punya Tuhan,kami tetap punya nurani,kami tetap punya cita-cita...karena kami ingin menjadi seperti yang lainnya

inilah kami...orang-orang terbuang karena keturunan; karena stigma komunis yang bahkan Tuhanpun tak berhak menghukum kami.kami tidak mencuri,kami tidak membunuh,kami tidak korupsi,kami tidak mengganggu orang lain..lalu apa kesalahan kami..???

kami adalah anak-anak bangsa yang  disisihkan dan dibuang oleh sejarah..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun