Mohon tunggu...
Iwan Setiawan
Iwan Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk Indonesia

Pustakawan, dan bergiat di pendidikan nonformal.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Wisuda di Sekolah Kami Bukan Wisuda Biasa

5 Juni 2023   13:47 Diperbarui: 7 Juni 2023   04:27 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbaris menuju aula tempat dilangsungkan wisuda (dok. smuth official)

Halaman sekolah kami, SMA Plus Muthahhari Bandung, terlihat semarak. Pagi itu, Sabtu 3 Juni 2023, para murid berdatangan. Satu demi satu memasuki gerbang yang tak berpintu. 

Mereka mengenakan busana yang lain dari biasa. Para siswa mengenakan busana formal, setelan jas dan kemeja rapi. Sedang para siswi mengenakan baju gaya kebaya yang tak kalah rapi dan modis.

Di halaman yang lega itu mereka bergaya. Di depan kamera mereka berpose. Senyuman bahagia mengembang. Bersanding dengan ayah dan ibu. Mengabadikan momen yang hanya dialami sekali selama tiga tahun waktu belajar.

Begitulah suasana halaman sekolah kami menjelang acara syukuran perpisahan. Hari itu kami meluluskan tiga puluh empat murid. 

Para murid yang, note bene, menjalani pembelajaran dalam kecamuk masa pandemi Covid-19. Karena itu, dua pertiga masa sekolah dijalani dalam suasana belajar jarak jauh, belajar secara daring dari rumah.

Tepat pukul delapan acara dimulai. Busana mereka kini dilengkapi toga hitam dengan aksesori berwarna ungu. Mereka berbaris dengan rapi. Berjalan menuju Aula Jalaluddin Rakhmat yang terletak di depan gedung sekolah. 

Satu demi satu memasuki pintu aula. Mereka disambut rekaman suara berisi doa dari pendiri sekolah yang namanya dilekatkan dalam gedung aula.

Di ruangan yang lega mereka duduk sejenak. Menikmati alunan musik pembuka dan sapaan selamat datang dari pembawa acara. Dan tak lupa, melempar pandangan pada sekeliling ruangan yang dihiasi dekorasi megah.

Satu demi satu nama mereka disebut, lengkap dengan nama ayah dan ibu. Mereka melangkah dengan tegap ke atas panggung. Senyum mengembang sebagai ungkapan perasaan syukur dari dasar sanubari.

Di atas panggung pita yang melambai di penutup kepala dipindah letaknya oleh pimpinan yayasan penyelenggara sekolah. Disodori map ijazah serta dikalungi medali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun