Saya membacakan surat Al Insan, Al Mulk, dan Yasin dari buku doa yang tersedia. Saya niatkan sebagai persembahan, hadiah untuk keduanya, juga untuk para almarhumin di sekitarnya. Saya pun membacakan tahlil, sebagai hadiah. Saya merenung beberapa saat. Mengingat legacy yang ditinggalkan Kang Jalal dan istri. Â
Di akhir kunjungan, Mang Fendi menyediakan dua cangkir teh hangat. Saya nikmati berdua bersama istri yang menemani sore itu. Tak lama kami pun kembali. Meniggalkan Mazar menjelang adzan Maghrib. Meninggalkan kenangan pada bunga Matahari yang sedang mekar-mekarnya.
   Â
Â
Â
   Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H