Kehidupan Pasti Ada Tantangan
Kehidupan Ina Doni bersama dengan keluarga bukan tanpa tantangan. Selama mempunyai warung, banyak tetangga yang tidak langsung membayar saat membeli. Mereka terkadang duluan mengutang. 1 sampai 2 bulan kedepan baru membayarkan. Terkadang Ina Doni sungkan untuk menagih kepada yang mengutang karena masih kerabat dekat. Di kampung halaman saya, Nias hubungan kekeluargaan sangat tinggi.
Seiring waktu sekitar 3 tahun telah membuka warung, Ina Doni berinisiatif menutup warung. Ia melakukan hal itu karena ia merasa untung yang diperoleh tidak sebanding dengan modal awal.
Bukan hanya tentang usaha warung yang mulai bangkrut. Ina Doni kembali merasakan bencana dalam keluarga, saat melahirkan anak ketiga ia mengalami pendarahan yang sangat berat. Akibatnya anak dalam kandungannya meninggal. Selama tahun ke-8 pernikahan Ama Doni dan Ina Doni mengalami banyak tantangan. Ditambah lagi Ama Doni masih suka minum minuman keras dan bermain judi dengan sesama rekan kerjanya.
Perjuangan yang membuahkan hasil  Â
Perjuangan Ina Doni terus berlanjut meskipun, ia sudah mengalami banyak tantangan di dalam hidup. Ia tidak putus asa atau menyerah dengan keadaan. Setelah usaha warung gagal. Ia mulai membukan usaha jual kelapa muda di samping Taman Ya'ahowu.
Kebetulan beberapa tahun belakangan ini pemerintah Kota Gunungsitoli sedang giat-giat membangun Taman Ya'ahowu dan disepanjang jalan pelabuhan lama yang ada di wilayah Kota Gunungsitoli.  Membuat nasib warung kelapa muda Ina Doni laris manis. Ia menjual kelapa muda seharga Rp.6.000. Rata-rata dalam satu hari mulai dari pukul 14.00 Wib sampai pukul 23.00 wib. Ia berhasil menjual sekitar 50 buah kelapa. Satu kelapa ia jual dengan harga 7 ribu. Setiap satu buah kelapa ia mendapatkan untung sebesar 2 ribu. Di dalam sehari setidaknya ia mengantongi untung sebesar 200 ribu. Di dalam sebulan ia mengantongi untung setidaknya 4 juta  rupiah.Â
Hampir 3 tahun terakhir Ina Doni telah mengeluti usaha menjual kelapa muda di pinggir jalan. Mungkin bagi sebagian orang usaha itu tidak seberapa. Tapi, Ina Doni terus berusaha semampunya.Â
Alhasil, sekarang ini dengan usaha menjual kelapa muda sambil tetap memelihara babi. Ina Doni berhasil menyekolahkan kelima orang anaknya dan membangun rumahnya yang lumayan besar. Itulah kehidupan bagaikan roda pedati.