Mohon tunggu...
Febriwan Harefa
Febriwan Harefa Mohon Tunggu... Guru - Seorang tenaga pendidik

Membaca, Menulis, Travelling adalah aktivitas yang tidak bisa dipisahkan. Aktifitas setiap hari adalah sebagai tenaga pengajar.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pantai Laowomaru, Pantai yang Dilupakan tapi Selalu Dirindukan

6 Mei 2018   15:21 Diperbarui: 6 Mei 2018   16:40 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi yang ingin menikmati keindahan alam di sekitar Kota Gunungsitoli. Tak ada salahnya mencoba berkunjung ke pantai Laowomaru.  Nama pantai Laowomaru berasal dari cerita legenda masyarakat Nias. Pada  zaman dahulu, ada seorang pria yang sangat kuat yang bernama Laowomaru.  Pria ini mempunyai 9 helai rambut kawat. 

Beberapa budayawan Nias  berpendapat 9 helai rambut kawat Laowomaru merupakan sumber kekuatannya.  Konon katanya, dengan kekuatan 9 helai rambut kawat, Laowomaru dengan  mudah merampok barang-barang dagangan para pengusaha dari luar Pulau  Nias yang hendak menjual barang-barang dagangan miliknya ke Nias.  

Meskipun, para pengusaha tersebut sering membayar para prajurit bayaran  untuk mengawal barang-barang dagangan miliknya, tetapi dengan mudah  Laowomaru mengalahkan mereka. Dengan kekuatan supernaturalnya, ia juga  hampir menyatukan daratan pulau Nias dengan daratan pulau Sumatra.  

Sangat  disayangkan karena bujukan rayuan dan iming-iming janji para pedagang  kepada istri Laowomaru. Ia memberitahukan kelemahan suaminya kepada  mereka, setelah rahasia kekuatan Laowomaru diketahui.  Para prajurit  bayaran mengepung gua tempat tinggal Laowomaru. Lalu, ia diikat dan  kesembilan rambut kawatnya ditarik. Sementara, beberapa janji yang telah  dijanjikan kepada istri Laowomaru tidak dikabulkan. Malah istri Laowomaru dibunuh dan dibuang ke laut.

Gua tempat  tinggal Laowomaru masih bisa kelihatan bagian luarnya sekarang ini.  Beberapa cerita masyarakat setempat mengatakan di dalam gua Laowomaru  terdapat berbagai barang rampokkan Laowomaru, seperti emas, berbagai  jenis piring, dan benda-benda berharga lainnya. Diatas tumpukan  benda-benda berharga tersebut ada berbagai ular yang berbisa sebagai  penjaga. 

Jarak antara pantai Laowomaru dengan gua tempat tinggal  Laowomaru sekitar 100 meter. Bagi wisatawan yang hendak ke pantai ini,  sangatlah mudah menemukan letak pantainya. Dari pusat kota Gunungsitoli  hanya sekitar 8 km ke arah selatan atau dari bandara udara Binaka ke  pusat kota Gunungsitoli sekitar 21 km.

Beberapa minggu yang lalu  saya berkunjung ke pantai Laowomaru. Sebuah pantai yang pada awal tahun  2000-an merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi  oleh masyarakat Nias. 

Dulu di pantai ini sering diadakan berbagai acara  temu ramah, kebaktian padang, dan berbagai acara. Seiring waktu dengan  mulai banyak tempat-tempat wisata di kota Gunungsitoli. Pantai Laowomaru  mulai jarang dikunjungi oleh masyarakat.

Sejak pulang ke Nias  beberapa bulan, saya tidak pernah mengunjungi pantai Laowomaru.  Berhubung sore itu saya mempunyai waktu kosong, saya mengunjungi pantai  Laowomaru. Jarak rumah saya yang hanya sekitar 3 km dari Kota  Gunungsitoli, saya lurus terus sejauh 5 km ke arah selatan (jalan ke  arah Nias Selatan). 

Dari kejauhan sudah kelihatan Pantai Laowomaru  karena letaknya berada tepat sebelah kiri jalan. Setelah saya memarkir  sepeda motor di area parkir pantai yang menurut saya area parkir di  pantai ini lumayan luas. 

Sepintas saya melihat  pondok-pondok yang ada di pantai ini lumayan beragam dan berwarna warni.  Sejenak saya urungkan niat saya untuk melihat satu persatu-persatu  pondok. Saya memilih untuk duduk sejenak di sebuah kursi yang langsung  berhadapan dengan laut. "Woow indah sekali....segar", hanya itu yang bisa  keluar dari mulut saya. Tak lupa sambil duduk, saya mengabadikan foto  nelayan yang sedang memancing melalui gawai saya.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Setelah  puas menikmati keindahan laut. Saya berkeliling sejenak melihat  pondok-pondok yang ada di pantai Laowomaru. Pondok-pondok di pantai ini  bermacam-macam jenis. Ada pondok yang hanya bisa ditepati oleh 4 orang,  yang bisa ditepati 2 orang, dan untuk acara keluarga. 

Setiap pondok  mempunyai keunikan masing, mulai dari jenis kursi, design, dan pembatas  dindingnya. Khusus pondok yang berkapasitas 2 orang lebih banyak  digunakan oleh sepasang kekasih untuk saling ngobrol.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Tepat dibagian sisi kiri pantai  Laowomaru terdapat sebuah ruangan kecil. Sebuah ruangan yang biasa  digunakan untuk acara reuni keluarga, dll. Kapasitas ruangan cukup untuk  kapasitas 10-15 orang. Bagi orangtua yang mempunyai anak bisa mengajak  buah hatinya bermain ayunan dan seluncuran. Kedua permainan tepat berada di depan ruangan untuk acara reuni keluarga.

5-5aeebc3316835f70e1653432.jpg
5-5aeebc3316835f70e1653432.jpg
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Hampir 2 jam  saya menikmati keadaan pantai Laowomaru. Saya duduk kembali di kursi  awal saya datang. Tak berselang lama, seorang waiter datang menghampiri  saya. Ia menawari saya menu makanan khas rumah makan Bamboo House. 

Rumah  makan ini terletak di area pantai. Yang menjadi ciri khas menu rumah  makan Bamboo House adalah ikan bakar dan berbagai aneka sea food. Karena  sudah lapar dan ditambah lagi udara yang lumayan dingin, saya memesan  ikan bakar, jus terong, dan lalapan.

Setelah menikmati suasana  pantai Laowmaru dan tentu makanan sea foodnya yang sangat segar. Saya  pulang ke rumah. Keadaan jalan di  kota Gunungsitoli menjelang malam,  lumayan ramai dan sedikit macet. Karena banyak pekerja kantoran yang  pulang kerja. 

Catatan :
Dari Gunungsitoli-Pantai Laowomaru bisa menggunakan transportasi becak mesin Rp. 15.000/becak.
Dari Bandara Binaka-Pantai Laowomaru bisa mengggunakan mobil rental sejenis kijang inova Rp. 40.000/orang.
Harga makanan : Rp. 30.000-Rp. 100.000

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun