Bagi yang ingin menikmati keindahan alam di sekitar Kota Gunungsitoli. Tak ada salahnya mencoba berkunjung ke pantai Laowomaru.  Nama pantai Laowomaru berasal dari cerita legenda masyarakat Nias. Pada  zaman dahulu, ada seorang pria yang sangat kuat yang bernama Laowomaru.  Pria ini mempunyai 9 helai rambut kawat.Â
Beberapa budayawan Nias  berpendapat 9 helai rambut kawat Laowomaru merupakan sumber kekuatannya.  Konon katanya, dengan kekuatan 9 helai rambut kawat, Laowomaru dengan  mudah merampok barang-barang dagangan para pengusaha dari luar Pulau  Nias yang hendak menjual barang-barang dagangan miliknya ke Nias. Â
Meskipun, para pengusaha tersebut sering membayar para prajurit bayaran  untuk mengawal barang-barang dagangan miliknya, tetapi dengan mudah  Laowomaru mengalahkan mereka. Dengan kekuatan supernaturalnya, ia juga  hampir menyatukan daratan pulau Nias dengan daratan pulau Sumatra. Â
Sangat  disayangkan karena bujukan rayuan dan iming-iming janji para pedagang  kepada istri Laowomaru. Ia memberitahukan kelemahan suaminya kepada  mereka, setelah rahasia kekuatan Laowomaru diketahui.  Para prajurit  bayaran mengepung gua tempat tinggal Laowomaru. Lalu, ia diikat dan  kesembilan rambut kawatnya ditarik. Sementara, beberapa janji yang telah  dijanjikan kepada istri Laowomaru tidak dikabulkan. Malah istri Laowomaru dibunuh dan dibuang ke laut.
Gua tempat  tinggal Laowomaru masih bisa kelihatan bagian luarnya sekarang ini.  Beberapa cerita masyarakat setempat mengatakan di dalam gua Laowomaru  terdapat berbagai barang rampokkan Laowomaru, seperti emas, berbagai  jenis piring, dan benda-benda berharga lainnya. Diatas tumpukan  benda-benda berharga tersebut ada berbagai ular yang berbisa sebagai  penjaga.Â
Jarak antara pantai Laowomaru dengan gua tempat tinggal  Laowomaru sekitar 100 meter. Bagi wisatawan yang hendak ke pantai ini,  sangatlah mudah menemukan letak pantainya. Dari pusat kota Gunungsitoli  hanya sekitar 8 km ke arah selatan atau dari bandara udara Binaka ke  pusat kota Gunungsitoli sekitar 21 km.
Beberapa minggu yang lalu  saya berkunjung ke pantai Laowomaru. Sebuah pantai yang pada awal tahun  2000-an merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi  oleh masyarakat Nias.Â
Dulu di pantai ini sering diadakan berbagai acara  temu ramah, kebaktian padang, dan berbagai acara. Seiring waktu dengan  mulai banyak tempat-tempat wisata di kota Gunungsitoli. Pantai Laowomaru  mulai jarang dikunjungi oleh masyarakat.
Sejak pulang ke Nias  beberapa bulan, saya tidak pernah mengunjungi pantai Laowomaru.  Berhubung sore itu saya mempunyai waktu kosong, saya mengunjungi pantai  Laowomaru. Jarak rumah saya yang hanya sekitar 3 km dari Kota  Gunungsitoli, saya lurus terus sejauh 5 km ke arah selatan (jalan ke  arah Nias Selatan).Â
Dari kejauhan sudah kelihatan Pantai Laowomaru  karena letaknya berada tepat sebelah kiri jalan. Setelah saya memarkir  sepeda motor di area parkir pantai yang menurut saya area parkir di  pantai ini lumayan luas.Â
Sepintas saya melihat  pondok-pondok yang ada di pantai ini lumayan beragam dan berwarna warni.  Sejenak saya urungkan niat saya untuk melihat satu persatu-persatu  pondok. Saya memilih untuk duduk sejenak di sebuah kursi yang langsung  berhadapan dengan laut. "Woow indah sekali....segar", hanya itu yang bisa  keluar dari mulut saya. Tak lupa sambil duduk, saya mengabadikan foto  nelayan yang sedang memancing melalui gawai saya.