Mohon tunggu...
Febriwan Harefa
Febriwan Harefa Mohon Tunggu... Guru - Seorang tenaga pendidik

Membaca, Menulis, Travelling adalah aktivitas yang tidak bisa dipisahkan. Aktifitas setiap hari adalah sebagai tenaga pengajar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

3 Kriteria Guru yang Disukai Anak Zaman Sekarang

17 Oktober 2016   17:43 Diperbarui: 17 Oktober 2016   20:30 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya masih ingat dulu ketika SMP kelas 2. Saya pernah dilempar dengan kapur oleh seorang guru mata pelajaran Fisika. Sebenarnya kesalahan saya sendiri, karena ketika guru fisika tersebut mengajar depan kelas. Malah, saya asik ngobrol dengan teman di samping saya.

Cara melempar kapur, menampar, mencubit, dan cara kekerasan lainnya tidak pantas diberlakukan untuk anak zaman sekarang. Karena dengan cara kekerasan anak-anak bisa menjadi pendendam, minder, dll.

Biasanya ketika seorang anak ribut ketika saya mengajar di depan kelas. Saya berhenti mengajar untuk sementara, terkadang meninggikan intonasi suara atau tidak saya datang kepada anak yang ribut, kemudian mengelus bahunya. Biasanya setelah itu anak yang sedang ribut akan berhenti dengan sendirinya.

Sebagai Guru Jadilah Teman Bagi Para Siswa

Menjadi guru bagi anak-anak sekarang. Seharusnya menjadi teman bagi mereka bukan menjadi seorang orang dewasa yang suka menengur, dan kelihatan seperti guru yang kelihatan gila hormat. Para siswa lebih suka guru yang menjadi teman buat mereka. Baik itu di dalam kelas. Maupun di media sosial, seperti Facebook, Instagram, dll.

 Itulah 3 kriteria guru yang disukai oleh anak siswa zaman sekarang. Setiap zaman berbeda cara guru memperlakukan siswa-siswanya. Seorang guru yang berkualitas bisa beradaptasi dengan berbagai siswa yang berbeda karakter.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun