Mohon tunggu...
Febriwan Harefa
Febriwan Harefa Mohon Tunggu... Guru - Seorang tenaga pendidik

Membaca, Menulis, Travelling adalah aktivitas yang tidak bisa dipisahkan. Aktifitas setiap hari adalah sebagai tenaga pengajar.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Rahasia Umur Panjang (90-102 tahun) para Lansia Okinawa

10 Oktober 2016   14:26 Diperbarui: 10 Oktober 2016   15:07 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://4.bp.blogspot.com

Sekarang ini kita tidak bisa memprediksi umur seseorang. Terkadang usia 28 tahun sudah meninggal karena serangan jantung, kanker. Berbeda dengan umur para lansia di Okinawa, Jepang. Pada umur 90-102 tahun, mereka masih hidup dan berpergian jauh.

Ketika saya membaca buku The Blue Zones Rahasia Hidup Sehat Orang-Orang Tertua di Dunia karangan Dan Buettner. Salah satu bab yang dibahas dalam buku ini adalah gaya hidup para lansia Okinawa memperole umur panjang. Beberapa gaya hidup para lansia Okinawa yang jarang dilakukan masyarakat Indonesia pada saat ini, seperti:

Pola Makan

Bagi para lansia Okinawa mengkonsumsi makanan dan minuman instant adalah pantangan buat mereka. Karena buat mereka makanan dan minuman instant akan menyebabkan penyakit obesitas, diabetes, dan kegemukan. Mereka juga tidak suka mengkonsumsi garam, karena mengkonsumsi banyak garam setiap harinya akan menyebabkan darah tinggi, pembuluh darah menjadi lemah, dan akan menyebabkan stroke.

Para lansia Okinawa lebih suka mengkonsumsi sayur-sayuran rebus yang dipetik dari kebun sendiri. Selain sayur-sayuran. Mereka juga suka mengkonsumsi daikon, wortel, dan daging babi. Khusus daging babi, mereka hanya mengkonsumsinya pada tahun baru lunar.

Jenis tanaman yang banyak disukai oleh para lansia Okinawa adalah ubi. Alasannya karena dalam ubi terdapat kandungan nutrisi yang sangat tinggi dan vitamin C, dan juga terdapat unsur-unsur, seperti serat dan betakotin. Kedua unsur ini dapat menghindari kanker.

Kunyit juga banyak digunakan oleh para lansia Okinawa sebagai pewarna alami makanan. Di dalam kunyit terkadung obat yang sangat kuat dalam kemotrapi, dan kunyit juga berfungsi sebagai anti-inflamasi, antioksida, dan antikanker.

Suka Berkebun

Karena faktor geografis Okinawa yang terletak di daerah Tropis membuat banyak para lansia Okinawa berkebun sepanjang tahun. Selain karena letak geografis. Para lansia Okiawa suka berkebun karena membuat fisik tubuh menjadi segar-bugar, dan dapat menghindari mereka stress yang diakibatkan oleh berbagai masalah.

Beraktivitas Teratur Setiap Hari

Kebanyak lansia di Okinawa mempunyai aktivitas sama dan teratur setiap harinya. Salah satu contohnya Kamada. Seorang perempuan yang berusia 96 tahun. Setiap hari ia bangun pukul 6, kemudian ia membuat the poci melati, dan sarapan sayur. Biasanya Kamada suka sarapan sup miso atau sayuran-sayuran. Dari siang sampai malam hari, ia suka berkunjung ke makan kerabatnya atau berkunjung ke rumah para lansia. Disana ia akan memanjatkan doa. Setelah selesai berdoa. Ia akan memanen hasil kebunnya.

Emosi yang Stabil

Salah satu kunci bisa berumur panjang adalah selalu sabar, dan tidak terlampau kwatir dengan berbagai masalah yang sedang dihadapi. Salah satu cara untuk menghindari kwatiran yang berlebihan yang selalu dilakukan oleh para lansia Okinawa adalah mengurus orang yang menderita. Dengan cara ini akan membuat rasa kwatir hilang, dan membuat wajah kelihatan cerah.

Selain suka menolong orang lain untuk menghindari rasa stress yang berlebihan. Para lansia Okinawa selalu menanamkan dalam dirinya tentang lapang dada apa yang terjadi di masa lalu dengan hidupnya. Dengan penerimaan ini akan membuat diri mereka tidak stress dan selalu ceria setiap saat.  

Bagaimana dengan kita sekarang ini?. Apakah sudah mulai menerapkan seperti yang dilakukan para lansia Okinawa?. Jika belum ada baiknya untuk mencobanya. Demi mendapatkan umur yang panjang dan kesehatan yang selalu baik setiap saat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun