Mohon tunggu...
Febriwan Harefa
Febriwan Harefa Mohon Tunggu... Guru - Seorang tenaga pendidik

Membaca, Menulis, Travelling adalah aktivitas yang tidak bisa dipisahkan. Aktifitas setiap hari adalah sebagai tenaga pengajar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bidang-bidang Pekerjaan yang Bisa Menyelesaikan Masalah Bonus Demografi

21 September 2016   20:33 Diperbarui: 21 September 2016   21:51 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Dok pribadi

Indonesia adalah sebuah Negara besar dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 kurang lebih 255 juta Jiwa. Dikutip dari CNN Indonesia (20/5/2016), dari 225 juta jiwa, 70% penduduk merupakan usia produktif (17 tahun-64 tahun). Setiap tahunnya pertambahan penduduk Indonesia yang produktif semakin bertambah. Jika kita melihat data pertumbuhan populasi Indonesia antara tahun 2000 dan 2010 memiliki kenaikan sekitar 1, 49 persen per tahun.

Sumber Foto: www.indonesia-investments.com
Sumber Foto: www.indonesia-investments.com
Di kutip dari Tempo 14 Januari 2016, Jokowi mengatakan saat ini jumlah penduduk Indonesia mencapai 252 juta orang. Permasalahan kependudukan ini menuntut terpenuhinya kebutuhan makanan, sandang, kesehatan, pendidikan, hingga lapangan kerja. "Laju penduduk Indonesia 1,3 persen, artinya setiap tahun ada tambahan 3 juta orang. Sejak tahun 2010 sampai 2015, tingkat kelahiran per ibu sebanyak 2, 4 anak. Artinya, setiap perempuan 2-3 anak. Karena itu, Jokowi memprediksi, dalam 15 tahun ke depan, Indonesia mempunyai penduduk dengan umur produktif sangat besar. Besarnya jumlah penduduk ini mempunyai arti bahwa pemerintah harus menyiapkan lapangan kerja.

Berhubungan dengan lapangan kerja. Masih banyak penduduk Indonesia yang produktif masih menjadikan PNS sebagai pekerjaan pekerjaan primadona. Sementara kita tahu penerimaan PNS tidak setiap tahun ada, dan kuota yang diterima sangat sedikit. Dibandingkan jumlah yang melamar. Pekerjaan kedua yang banyak diinginkan adalah karyawan BUMN. Sama dengan kuota penerimaan PNS. Kuota karyawan baru BUMN tidak banyak diterima. Salah satu contohnya pada Job Fair UGM 27-28 Agustus 2016. Perusahaan BUMN PLN hanya menerima karyawan baru sekitar 100-200. Sementara yang melamar ribuan orang. Ini berarti kuota karyawan yang dibuka tiap tahunnya sedikit. Dibandingkan jumlah pelamar.

Sebaiknya para penduduk Indonesia yang produktif mulai berpikir untuk mencari pekerjaan atau membuka lowongan pekerjaan sendiri. Daripada terus menunggu lowongan kerja baru yang dibuka oleh pemerintah. Beberapa dibawah ini sektor-sektor pekerjaan yang masih besar peluang adalah:

Bidang Parawisata

Sekarang ini bidang parawisata sedang berkembang pesat di Indonesia. Dengan dibukanya 10 destinasi wisata prioritas 2016 dan bebas visa bagi 174 negara yang berlibur ke Indonesia. Banyak para wisatawan dalam dan luar negeri datang berkunjung ke tempat-tempat wisata. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Asdep Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pada tahun 2015 jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia berjumlah 10.406.759.

Dengan banyaknya wisatawan macanegara ke Indonesia tiap tahun dan kemajuan parawisata Indonesia yang semakin hari semakin membaik. Seharusnya penduduk Indonesia mulai mempertimbangkan untuk bekerja di bidang parawisata. Salah pekerjaan yang sangat dibutuhkan dalam bidang parawisata adalah tour guide.

Para penduduk Indonesia yang masih menganggur bisa mencoba menjadi tour guide. Tentunya untuk menjadi tour guide professional harus mengikuti berbagai workshop, pelatihan tour guide. Disinilah peran pemerintah melalui Kementerian Parawisata mengadakan atau mengfasilitasi pelatihan tour guide bagi para calon tour guide.

Pekerjaaan dalam bidang parawisata yang masih banyak dibutuhkan juga, seperti tenaga transportasi, penjulan makanan di daerah wisata, instruktur selam dan renang, dan tenaga penghibur seperti badut, sirkus, dll.

Salah satu pedagang sate di Malioboro. Sumber Foto: dok pribadi
Salah satu pedagang sate di Malioboro. Sumber Foto: dok pribadi
Bidang Teknologi dan Informatika

Beberapa tahun belakangan ini. Merupakan era teknologi dan informatika. Banyak penduduk Indonesia dalam hal berbelanja melalui online, memesan ojek menggunakan online, dan mendapatkan informasi melalui internet.

Dengan kemajuan teknologi dan informatika. Seharusnya penduduk Indonesia mulai menjadi entrepneur (seseorang yang selalu membawa perubahan, inovasi, ide-ide baru dan aturan baru) dalam bidang teknologi dan informatika. Sekarang ini sudah ada beberapa entrepneur Indonesia yang sukses di bidangnya, seperti Nadiem Makarim (Go-Jek), Leontinus Alpha Edison dan William Tanuwijaya (Tokopedia.com), dan Ahmad Zacky (Bukalapak.com), dll.

Dengan era teknologi sekarang ini. Banyak bermuculan website-website yang memuat berbagai artikel. Tidak ada salahnya penduduk Indonesia mencoba mengirim tulisannya ke salah satu website. Salah satu website yang menyediakan honor kepenulisan seperti www. Mojok.co.

Beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi dan informatika adalah menjadi seorang blogger. Semakin banyak para netizen yang mengunjugi website seorang blogger. Ia akan mendapatkan pendapatan dari google Adsense. Bidang pekerjaan lainnya yang banyak diminati para anak muda adalah Vlogger (Video Blogger). Semakin banyak orang yang menonton sebuah video di upload seorang vlogger di akun Youtobenya. Ia akan mendapatkan penghasilan dari perusahaan Youtobe.

Bidang Keterampilan Tangan

Mendapatkan penghasilan tidak harus menunggu menjadi PNS atau karyawan di sebuah perusahaan. Setiap penduduk Indonesia bisa mendapatkan penghasilan dengan cara mengasah keterampilan yang ia miliki. Salah satu dengan memanfaatkan limbah plastik menjadi sebuah mainan. Atau bisa memanfaatkan barang-barang bekas yang ada disekitar rumah menjadi sebuah barang yang berguna.

Sumber Foto: Dok pribadi
Sumber Foto: Dok pribadi
Bidang Jasa

Bidang jasa merupakan salah satu bidang yang belum banyak diminati oleh penduduk Indonesia. Salah satu bidang yang masih besar peluangnya adalah menjadi penerjemah dan interpreter bahasa. Dengan era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sekarang ini. Banyak perusahaan-perusahaan yang banyak membutuhkan jasa penerjemah untuk menerjemahkan berbagai dokumen perusahaan. Begitu juga interpreter bahasa. Banyak para pembicara, pengusaha, pejabat dari luar negeri datang ke Indonesia. Biasanya mereka sangat membutuhkan para interpreter untuk mengahlikan bahasa mereka ke bahasa Indonesia atau sebaliknya.

Pekerjaan bidang seni, seperti desainer visual art, desainer interior, dll. Merupakan beberapa contoh lowongan pekerjaan jasa yang sangat dibutuhkan. Dengan banyaknya perusahaan Indonesia sekarang ini. Pasti membutuhkan para desainer untuk mendesain sebuah produksi mereka semenarik mungkin. Para desainer bisa juga menjual hasil karyanya ke orang luar negeri. Atau menawarkan ke berbagai website-website yang konsen ke seni.

Pemerintah Indonesia seharusnya bukan konsen kepada membuka lowongan pekerjaan kepada para penduduk Indonesia yang masih produktif. Tetapi pemerintah Indonesia lebih baik mengfasilitasi dan mengadakan pelatihan atau workshop, menghubungan antara para penduduk Indonesia yang memiliki usaha online atau offline kepada para pemodal, dan memberikan pinjaman modal dengan bunga yang kecil.

https://twitter.com/febriwanharefa1

https://www.facebook.com/iwan.hrfa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun