Singkat cerita Ibu saya berprofesi sebagai PNS yang mempunyai gaji Rp. 2.200.000/bulan. Menerima tawaran tetangga saya tersebut. Ibu saya mendaftar saya dan adik saya dalam asuransi pendidikan. Setiap bulannya ibu saya mengisi premi Rp Rp. 300.000/bulan/orang atau totalnya sekitar Rp.600.000
Seandainya ibu saya tidak mengikuti asuransi pendidikan. Mungkin adik saya tidak dapat melanjut kuliah. Karena jarak umur kami hanya 1 tahun. Sementara gaji ibu saya sekarang ini berkisar 5 juta. Tetapi ia juga harus membiayai kost dan uang bulanan saya dan adik saya. Yang ditotalkan sekitar 2,5 juta/bulannya
Komitmen
Setelah ikut acara nangkring oleh Kompasiana bersama Bumiputera di Yogyakarta dengan tema “Kekuatan Anak Bangsa” pada tanggal 30 Juli 2016. Dengan pembicara pada acara nangkring Ana Mustamin, Direktur SDM dan AJB Bumiputera 1912 dengan moderator Iskandar Zulkarnaen (Mas Isjet). Ditambah lagi dengan pengalaman orangtua saya selama ini yang telah ikut sebagai pemegang polis asuransi pendidikan asuransi Bumi Putera.
Saya yang berencana untuk menikah tahun depan, dan 2 tahun ke depan. jika Tuhan ijinkan saya akan mempunyai anak. Kemudian setelah anak saya lahir, saya akan mendaftarkannya di asuransi AJB Bumiputera 1912, terkhususnya asuransi Mitra Beasiswa dan Mitra Cerdas.
Beberapa alasan saya mendaftarkan anak saya lebih awal adalah:
1. Pengurusan Admistrasi Anak Yang Mudah
Seperti yang dijelaskan oleh Bu Ana Mustamin, Direktur SDM pada acara nangkringan bahwa anak yang baru lahir bisa didaftarkan dalam asuransi. Tetapi polisnya atas nama orangtuanya. Karena alasan inilah dan karena produk asuransi AJB Bumiputera 1912 sudah terbukti dikeluarga saya. Maka jika tidak arah melintang, setelah anak saya lahir nantinya, saya akan mendaftarkannya pada asuransi Mitra Beasiswa dan Mitra Cerdas.
Setiap tahun biaya kuliah (SPP, SKS, dan uang gedung) naik sekitar 2-3 juta rupiah (Tergantung akreditas dan kuliatas kampusnya). Jika saya mempunyai anak sekitar 18 tahun lagi. Maka biaya masuk kuliah anak saya sekitar 50 juta. Sementara uang bulan dan kost minimal 6 juta/bulan. Sementara sekarang ini gaji saya hanya berkisar 4 juta rupiah.
Oleh karenanya jika saya tidak benar-benar mempersiapkan biaya pendidikan anak-anak saya sejak mereka kecil. Tidak menutup kemungkinan mereka tidak bisa kuliah.