Mohon tunggu...
Iwan Sunarya
Iwan Sunarya Mohon Tunggu... pegawai negeri -

mengalir bersama denyut nadi buruh dan pekerja seni lukis batik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lukis Batik, Membatik Tanpa Lilin (Malam)

9 Oktober 2011   01:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:10 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seperti yang kita pahami, batik adalah proses memberi motif dengan bantuan malam (lilin) sebagai sarana untuk menutup kain, agar tidak tercampur dengan warna sesudahnya. Canting adalah salah satu media yang biasa digunakan untuk menorehkan malam pada kain. Pada umumnya proses mencanting memerlukan waktu yang cukup lama, untuk ukuran satu lembar kain batik tulis dibutuhkan waktu antara 3-6 minggu untuk menyelesaikannya,  tergantung dari motif  dan corak yang dibuat.

salah satu jenis "batik" yang saat ini tengah dikembangkan adalah membatik dengan meninggalkan malam sebagai media untuk menutup kain, canting yang biasanya diisi malam panas ditangan seniman dari Komunitas Lukis Batik Pekalongan diganti dengan cairan warna yang langsung dituangkan kedalam kain sehingga menghasilkan corak dan warna sesuai dengan keinginan. membatik tanpa lilin selain murah dan menarik dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi dunia pendidikan dalam mengkampanyekan batik sebagai warisan dunia. salah satu pembeda dari lukis batik dan seni lukis lainnya adalah penggunaan canting sebagai media menorehkan warna yang tidak ditemukan pada seni lukis lain. secara fisik  lukis batik tentu tidak bisa dikategorikan sebagai batik dalam arti sesungguhnya karena tidak menggunakan malam tetapi minimal mampu menarik minat kalangan  muda untuk kembali menekuni seni batik sebagai upaya melestarikan batik  dan yang terpenting ramah lingkungan... semoga bermanfaat salam dari kota batik

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun