Mohon tunggu...
Iwad HandriIrwan
Iwad HandriIrwan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - 22107030133 Mahasiswa uin Sunan Kalijaga

Haliyora

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Tari Cakalele di Provinsi Maluku Utara

17 April 2023   06:01 Diperbarui: 17 April 2023   21:30 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/2GxCBSxpKhRBDpZG8

Dalam pertunjukannya penari pria menari dengan menggunakan parang (pedang) dan juga salawaku (perisai) sebagai atribut dalam tariannya. Sedangkan para penari wanita biasanya akan menggunakan lenso (sapu tangan) sebagai atribut dalam menari. Selain itu dalam Tari Cakalele ini biasanya akan dipimpin oleh seorang penari yang berperan sebagai Kapten (pemimpin tari) dan tombak yang menjadi lawan dalam permainan tersebut

Dalam pertunjukan Tari Cakalele para penari akan menari dengan gerakan khasnya mengikuti gendang musik pengiring  gerakan penari pria dan penari wanita dalam tarian ini sangat berbeda gerakan penari pria biasanya akan lebih didominasi oleh gerakan lincah saat tangan memainkan parang dan salawku serta gerakan kaki akan berjingkrak secara bergantiane.  Sedangkan gerakan penari wanita didominasi oleh gerakan tangan yang diayunkan ke depan secara bergiliran dan gerakan kaki yang ditabuh cepat mengikuti iringan musik pengiring

Pengiring Dalam Tari Cakalele Dalam pertunjukan Tari Cakalele biasanya akan diiringi dengan iringan alat musik tradisional seperti gong, gendang, dan bia (kerang yang ditiup). Irama yang dimainkan dalam mengiringi Tari Cakalele biasanya merupakan irama yang bertempo cepat seperti genderang perang pada zaman dahulu, sehingga irama tersebut dapat memicu semangat para penarinya bahkan tidak jarang membuat penonton terhanyut gerakan para penari biasanya akan disesuaikan dengan musik pengiring ini, karena irama yang dimainkan terkadang bisa menjadi kode saat gerakan atau formasi para penarinya

Kostum Tari Cakalele 

Kostum atau pakaian yang digunakan dalam pertunjukan Tari Cakalele ini biasanya menggunakan kostum khusus penari pria biasanya akan memakai pakaian perang yang didominasi warna merah tua serta dilengkapi dengan senjata seperti salawku, parang, dan tombak. Untuk kostum kapitan biasanya akan menggunakan penutup kepala. Sedangkan untuk penari wanita biasanya menggunakan pakaian adat berwarna putih dan juga kain panjang pada bagian bawahnya dan akan memegang lenso atau saputangan sebagai atribut atau properti tari

Perkembangan Tari Cakalele 

Dalam perkembangannya Tari Cakalele masih terus dilestarikan dan dikembangkan oleh masyarakat disana Berbagai kreasi dan variasi sering ditambahkan dalam pertunjukan agar menarik, namun tidak menghilangkan ciri khas dan keaslian dari tarian ini, Tari Cakalele juga masih sering ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu, perayaan adat, dan acara adat lainnya. Selain itu tarian ini sering ditampilkan di berbagai acara budaya seperti pentas seni, festival budaya, dan promosi pariwisata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun