Mohon tunggu...
Ivy Vania Ariany
Ivy Vania Ariany Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kesehatan, Gaya Hidup

Seorang dokter gigi, hobi berbagi ilmu kesehatan dan gaya hidup. Free konsultasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Aduh, Gigiku Kenapa Jadi Ngilu Ya...

18 Mei 2021   06:15 Diperbarui: 18 Mei 2021   10:01 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagian gigi yang mendekati gusi menjadi terekspos karena gigi mengalami tekanan yang berlebihan-sumber: Researchgate

Kalau kalian makan atau minum dan tiba-tiba gigi kalian menjadi ngilu, bisa jadi gigi kalian sensitif. Jadi tidak hanya hati yang bisa sensitif, gigi juga bisa lho. 

Gigi kita terdiri dari beberapa lapisan. Lapisan terluar adalah email, yang kedua adalah dentin, dan yang terdalam adalah pulpa. Gigi akan mulai terasa ngilu jika yang lapisan dentin terekspos. Kalau gigimu sudah terekspos hingga ke pulpa yaitu lapisan terdalamnya, wah jangan ditanya bagaimana rasa sakitnya. Dengar-dengar, lebih baik sakit hati dari pada sakit gigi hehe. 

Anatomi gigi: Lapisan terluar adalah email, kemudian dentin, dan yang terdalam adalah pulpa-sumber: freepik
Anatomi gigi: Lapisan terluar adalah email, kemudian dentin, dan yang terdalam adalah pulpa-sumber: freepik
Gigi akan terasa ngilu jika kamu makan makanan yang dingin, panas, asam, dan manis. Jadi ya bisa dibilang hampir semua makanan akan bikin gigi ngilu. Tapi jangan stres dulu, karena gigi sensitif ini bisa diatasi kok.

Ada berbagai macam hal bahkan dari hal-hal sederhana yang menyebabkan dentin terekspos, mungkin tanpa kamu  sadari.

1. Gigi Berlubang

Lubang gigi yang dibiarkan semakin lama akan menjadi semakin dalam hingga menyentuh lapisan dentin. Lubang gigi berwarna coklat kehitaman. Lubang gigi umumnya terjadi karena sisa makanan yang tertinggal pada gigi kemudian bercampur dengan kuman-kuman dimulut sehingga menyebabkan gigi berlubang. Informasi mengenai gigi berlubang bisa diintip disini.

Dokpri
Dokpri
Gigi yang berlubang harus segera ditangani untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Maka penting untuk kalian checkup ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

2. Cara menyikat gigi yang salah

Ini nih yang sering netizen tidak sadari. Banyak yang telah bercerita bahwa mereka menyikat gigi sampai berdarah. Kalau kamu menyikat gigi sampai berdarah, kemungkinan besar ada 2 hal yang terjadi. Pertama, memang gusimu sudah mengalami infeksi, atau yang kedua, cara menyikat gigi kamu yang salah hingga menyebabkan gusimu berdarah dan gigimu terkikis. Alhasil, bagian dentin gigi menjadi terekspos dan menyebabkan gigimu ngilu-ngilu. 

Jadi, kalian harus tau bagaimana cara menyikat gigi yang benar. Cara yang benar adalah dengan meletakan sikat gigi diantara gusi dan gigi dengan posisi miring kira-kira 45 derajat, kemudian sikat digetar-getarkan selama 30 detik, barulah sikat digerakan secara vertikal. Kekuatan untuk menyikat gigi cukup ringan hingga sedang saja, yang penting sisa-sisa makanan terangkat dari gigi dan gusi. Pilihlah bulu sikat yang halus karena bulu sikat yang kasar dapat merusak gusi dan gigi. Tutorial menyikat gigi yang benar silahkan dilihat pada video ini.

Kesalahan yang orang-orang suka lakukan adalah dengan menyikat gigi keras-keras hingga berdarah. Bila diibaratkan dengan mencuci tangan, kamu mencuci tangan hingga berdarah. Kalau tanganmu berdarah artinya tanganmu ada luka. Hal ini sama dengan menyikat gigi. Jika kamu menyikat gigi dan gusi hingga berdarah, artinya caramu menyikat gigi terlalu keras hingga menimbulkan luka.

3. Buruknya kebersihan mulut 

Pernah lihat gusi yang warnanya kemerahan, bengkak, dan gusi turun kayak foto dibawah ini? Ini adalah contoh gusi yang mengalami infeksi disebut sebagai periodontitis. Hal ini terjadi karena makanan menumpuk disela-sela gusi dan gigi yang kemudian bercampur dengan kuman-kuman dimulut yang kemudian mengeras yang disebut sebagai karang gigi. Karang gigi menyebabkan gusi menjadi infeksi. Jika gusimu bengkak dan kemerahan tapi tidak segera ditangani, maka gusimu lama-lama akan menjadi turun seperti foto dibawah. Alhasil, gigimu akan terasa ngilu-ngilu lagi. 

Warna karang gigi berwarna putih keabuan yang terletak disekitar gusi-sumber: data pribadi
Warna karang gigi berwarna putih keabuan yang terletak disekitar gusi-sumber: data pribadi
Ini adalah kondisi gigi setelah dilakukan pembersihan karang gigi. Terlihat banyak gusi yang sudah turun.-sumber: data pribadi
Ini adalah kondisi gigi setelah dilakukan pembersihan karang gigi. Terlihat banyak gusi yang sudah turun.-sumber: data pribadi

4. Konsumsi minuman atau makanan asam berlebih

Semua barang-barang asam yang masuk ke mulut akan menyebabkan gigimu terkikis. Jika gigi terkikis, maka selanjutnya lapisan dentin menjadi terekspos dan gigi menjadi lebih mudah ngilu. 

Maka hindarilah makanan dan minuman yang asam seperti minuman bersoda dan yoghurt. Dan lebih banyak mengkonsumsi minuman beralkaline seperti susu, atau minimal mengkonsumsi minuman yang netral saja seperti air putih. 

5. Trauma lainnya pada gigi

Trauma yang dimaksud disini bukan berarti tekanan emosional ya. Trauma pada gigi yang dimaksud adalah kerusakan pada gigi. Kerusakan gigi bisa dari benda asing seperti sikat gigi yang terlalu keras, konsumsi minuman asam seperti yang telah dijelaskan diatas. 

Kerusakan juga bisa berasal dari gigi itu sendiri. Jika antara gigi-geligi saling berbenturan terlalu keras dan terlalu sering, maka gigi yang mendekati gusi akan menjadi terkikis. Kalau diantara kamu ada yang suka menggigit keras-keras, coba perhatikan mungkin giginya ada yang seperti gambar dibawah ini. 

Bagian gigi yang mendekati gusi menjadi terekspos karena gigi mengalami tekanan yang berlebihan-sumber: Researchgate
Bagian gigi yang mendekati gusi menjadi terekspos karena gigi mengalami tekanan yang berlebihan-sumber: Researchgate
sumber: Hindawi
sumber: Hindawi

Lalu, bagaimana cara mengurangi rasa ngilu pada gigi?

Prinsip perawatan yang diperlukan adalah menghilangkan penyebab gigi terekespos serta untuk menutup permukaan dentin. Cara menutup permukaan dentin ada bermacam-macam tergantung penyebabnya.

  • Jika gigi ngilu disebabkan oleh gigi berlubang, maka kamu harus ke dokter gigi untuk menutup lubang gigi.
  • Kalau penyebabnya adalah karena kebiasaan kamu yang suka gigit-gigit, mungkin dokter akan membuatkan kamu alat pelindung gigi (mouth guard).
  • Buat kamu yang suka makan makanan yang asam, maka kamu harus berhenti mengkonsumsi yang asam-asam.
  • Kamu dapat menggunakan pasta gigi yang khusus untuk gigi sensitif. Cara penggunaan pasta giginya dapat kamu baca sesuai panduan yang tertera pada pasta gigi.

Perawatan apa yang tepat untuk gigi kamu sangat dianjurkan untuk didiskusikan dengan dokter gigi terlebih dahulu.

Salam sehat!

DAFTAR PUSTAKA

Davari, A., Ataei, E., & Assarzadeh, H. (2013). Dentin hypersensitivity: etiology, diagnosis and treatment; a literature review. Journal of dentistry (Shiraz, Iran), 14(3), 136--145.

GILLAM, D. G., & ORCHARDSON, R. (2006). Advances in the treatment of root dentine sensitivity: mechanisms and treatment principles. Endodontic Topics, 13(1), 13--33. doi:10.1111/j.1601-1546.2006.00209.x

Kanehira, M., Ishihata, H., & Saito, M. (2015). Dentin Hypersensitivity: Etiology, Prevalence and Treatment Modalities. Interface Oral Health Science 2014, 325--333. doi:10.1007/978-4-431-55192-8_28

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun