Maka hindarilah makanan dan minuman yang asam seperti minuman bersoda dan yoghurt. Dan lebih banyak mengkonsumsi minuman beralkaline seperti susu, atau minimal mengkonsumsi minuman yang netral saja seperti air putih.Â
5. Trauma lainnya pada gigi
Trauma yang dimaksud disini bukan berarti tekanan emosional ya. Trauma pada gigi yang dimaksud adalah kerusakan pada gigi. Kerusakan gigi bisa dari benda asing seperti sikat gigi yang terlalu keras, konsumsi minuman asam seperti yang telah dijelaskan diatas.Â
Kerusakan juga bisa berasal dari gigi itu sendiri. Jika antara gigi-geligi saling berbenturan terlalu keras dan terlalu sering, maka gigi yang mendekati gusi akan menjadi terkikis. Kalau diantara kamu ada yang suka menggigit keras-keras, coba perhatikan mungkin giginya ada yang seperti gambar dibawah ini.Â
Lalu, bagaimana cara mengurangi rasa ngilu pada gigi?
Prinsip perawatan yang diperlukan adalah menghilangkan penyebab gigi terekespos serta untuk menutup permukaan dentin. Cara menutup permukaan dentin ada bermacam-macam tergantung penyebabnya.
- Jika gigi ngilu disebabkan oleh gigi berlubang, maka kamu harus ke dokter gigi untuk menutup lubang gigi.
- Kalau penyebabnya adalah karena kebiasaan kamu yang suka gigit-gigit, mungkin dokter akan membuatkan kamu alat pelindung gigi (mouth guard).
- Buat kamu yang suka makan makanan yang asam, maka kamu harus berhenti mengkonsumsi yang asam-asam.
- Kamu dapat menggunakan pasta gigi yang khusus untuk gigi sensitif. Cara penggunaan pasta giginya dapat kamu baca sesuai panduan yang tertera pada pasta gigi.
Perawatan apa yang tepat untuk gigi kamu sangat dianjurkan untuk didiskusikan dengan dokter gigi terlebih dahulu.
Salam sehat!
DAFTAR PUSTAKA
Davari, A., Ataei, E., & Assarzadeh, H. (2013). Dentin hypersensitivity: etiology, diagnosis and treatment; a literature review. Journal of dentistry (Shiraz, Iran), 14(3), 136--145.
GILLAM, D. G., & ORCHARDSON, R. (2006). Advances in the treatment of root dentine sensitivity: mechanisms and treatment principles. Endodontic Topics, 13(1), 13--33. doi:10.1111/j.1601-1546.2006.00209.x
Kanehira, M., Ishihata, H., & Saito, M. (2015). Dentin Hypersensitivity: Etiology, Prevalence and Treatment Modalities. Interface Oral Health Science 2014, 325--333. doi:10.1007/978-4-431-55192-8_28
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H