Kemungkinan terjadinya gangguan pun hanya 1:1000. Artinya bila ada 1000 orang melakukan cabut gigi, maka hanya 1 orang yang mengalami gangguan penglihatan.
Malahan, perawatan gigi yang bisa menyebabkan iritasi mata umumnya bukan dari proses pencabutan gigi, tetapi dari proses perawatan gigi lainnya. Perawatan gigi lainnya seperti pengeburan gigi atau pembersihan karang gigi menimbulkan cipratan-cipratan kecil yang dapat masuk dan mengiritasi mata. Untuk menghindari iritasi mata pada perawatan gigi, pasien dianjurkan untuk menggunakan pelindung mata.
Jadi, apakah pencabutan gigi menyebabkan kebutaan? Itu hanyalah mitos belaka.
DAFTAR PUSTAKA
1. Oğurel, T., Onaran, Z., Oğurel, R., Örnek, N., Büyüktortop Gökçınar, N., & Örnek, K. (2014). Branch Retinal Artery Occlusion following Dental Extraction. Case Reports in Ophthalmological Medicine, 2014, 1–3.
2. Newadkar, U. R., Chaudhari, L., & Khalekar, Y. (2016). Myths and misconceptions in general public toward ocular complications followed by the removal of upper teeth. Journal of family medicine and primary care, 5(4), 785–788. https://doi.org/10.4103/2249-4863.201147
3. Steenen, S.A., Dubois, L., Saeed, P., Lange, J. (2012). Ophthalmologic complications after intraoral local anaesthesia: case report and review of literature. Oral Surg Oral Med Oral Pathol Oral Radiol 2012; 113: e1-e5
4. Ekmekcioglu, H., & Unur, M. (2017). Eye-related trauma and infection in dentistry. Journal of Istanbul University Faculty of Dentistry, 51(3), 55–63.
5. Farrier, S. & Farrier, J. & Gilmour, A. (2006). Eye safety in operative dentistry - A study in general dental practice. British dental journal. 200. 218-23; discussion 208.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H