Mohon tunggu...
Ivy Chininta
Ivy Chininta Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi Sastra Universitas Indonesia, senang menulis di http://wordpress.com/ivychininta dan berkicau di @ivychininta

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengalaman Operasi Kista (2)

20 November 2017   20:46 Diperbarui: 20 November 2017   21:01 4512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
op2/dokuemntasi pribadi

Jum'at, 2 September 2016

Jam 8 pagi aku sudah bolak-balik di pendaftaran rawat inap buat konfirmasi kamar dan berkas-berkas persyaratan Askes. Akhirnya jam 10 masuklah aku di ruang rawat inap Annisa 1 (di kamar yang sama ketika transfusi darah!) hanya saja beda letak tempat tidurnya.

Tidak seperti pengalaman orang-orang yang aku baca di internet, mereka telah menginap dari malam sebelumnya di rumah sakit, aku langsung operasi hari ini juga jam 1 siang! namun karena aku sudah mantap lahir batin, jadi tidak ada rasa takut sama sekali (ini penting! karena kalo kita nggak siap, konon katanya setelah operasi bakal terasa sakiiiit banget!). Tak lama, dokter anastesi datang mengunjungi dan menanyakan ingin dibius dengan cara apa. kupikir bius total aja kali ya, kalo kata dokter nanti bangun-bangun seperti tidur siang. tapi setelah itu rasa sakitnya akan muncul sesegera mungkin setelah efek biusnya habis. 

Berbeda dengan bius lokal, yang tidak bisa merasakan dari perut sampai kaki (mati rasa!) tapi rasa sakit setelah operasi muncul perlahan setelah efek biusnya habis. setelah negosisasi, perawat masuk dan menyuruh aku ganti baju operasi warna pink yang super tipis (damn! kudu buka CD sama bra dan mengenakan baju operasi tipis itu menyebalkan!). akhirnya kuselimuti badanku sampai dada-_- . kemudian, ini dia nih yang paling tidak nyaman: dipasangi kateter! duhh rasanya seperti ingin pipis tapi entahlah rasanya benar-benar tidak enak :"(

[caption  antara senang dan sedih

Kemudian aku tenang-tenang aja dong sambil menunggu jam 1 siang. ternyata jam 12.20 aku sudah digeret-geret ke ruang persiapan operasi! tanpa Mama dan Mas yang nemenin :(( di ruang persiapan operasi, aku dipakaikan tutup kepala (yang rasanya kurang kencang) dan disuruh menunggu. di sebelah kanan aku ada 3 tempat tidur yang sudah berisi orang-orang yang siap dioperasi. Sambil berusaha untuk tetap tenang, Mama masuk ke dalam ruang persiapan dan hanya bilang, "berdoa". tanpa sadar, aku meneteskan air mata :')

Di dalam ruang operasi, aku ditanyain lagi mau pake bius apa? akhirnya kujawab aja bius lokal dan ternyata mengerikan ya, disuntik dari tulang punggung (apa deh namanya?) dan kata dokternya jarumnya tipis seperti rambut dan panjang. aku percaya aja deh, toh aku gak bisa memutarkan kepala ke belakang dan mengecek sendiri kayak apa. dan setelah itu semua buram.

Ketika terbangun, aku masih berada di ruang operasi dan mendengar orang-orang sedang sibuk. perutku terasa seperti sedang dipegang-pegang.

"Wah, udah bangun?" sapa dokter. aku mengerjapkan mata dan balas bertanya, "udah selesai belum?"

"belum!" ujarnya. Oh, belum selesai rupanya. ya sudah aku merem lagi deh.

Bangun lagi, aku berada di ruang pemulihan. aku menggigil banget karena memang ruang operasinya dingin. aku merasa senang waktu itu (aku curiga, perasaan senang ini timbul karena efek anastesi :v) karena sudah selesai dioperasi dan sepertinya semuanya berjalan lancar. setelah dihangatkan menggunakan semacam tabung yang mengeluarkan udara hangat, aku digeret lagi menuju kamar. di luar ruang operasi ada Mama dan Mas yang menunggu dengan sabar dan langsung ikut mendorong tempat tidurku. aku merasa sangat senaaang dan tak berhenti mengoceh (entah apa yang kuocehkan, aku jadi malu sendiri).. ini seperti kalo kebanyakan minum alkohol, mabok!

[

op2/dokuemntasi pribadi
op2/dokuemntasi pribadi
 Masih ngablu

Sabtu, 3 September 2016

Ketika ditanyakan, "sakit nggak?" aku jawab tidak. ya memang karena tidak sakit. namun ternyata aku baru menyadari, rasa sakitnya muncul ketika mencoba menggerakan tubuh :( paginya, perawat memandikan aku (yang ternyata banyak bekas darah kering nempel) dan menyuruhku untuk belajar memiringkan tubuh dan belajar duduk. Whoooaa sakit! aku gak bisa sepenuhnya duduk, perutku langsung nyeri-nyeri dan kepalaku super pusing.

Siangnya, sepupuku datang dan juga teman-teman kampus. senangnya! mereka lucu-lucu dan acapkali ingin tertawa, perutku terasa sakit sekali :(((

namun sorenya, aku harus melepas kateter dan betapa perjuangan untuk pergi ke kamar mandi :((

op3/dokumentasi pribadi
op3/dokumentasi pribadi
 ih senangnya~

Minggu, 4 September 2016

Aku memutuskan untuk pulang saja hari ini, mengingat keesokan harinya adalah hari senin dan tak ada seorang pun yang bisa mengantarkan pulang karena Mama dan Mas pergi kerja. aku disuruh berjalan (uwooo pusing sekaliiii dan mual) dari kamar menuju ruang registrasi. karena melihat aku berkeringat dingin dan sesekali "uweek", perawat menyuruhku naik kursi roda menuju ke lobby untuk menunggu dijemput. akhirnya aku pulang!

Ohya, semua biaya memang ditanggung BPJS. tapi ada biaya lain yang memang tidak ditanggung dan harus nambah, seperti:

  • 2 kantung darah @ Rp. 1.200.000
  • 5 underpad (alas pipis yang buat alas di kasur) @ Rp. 7.500
  • 6 infus, pain killer, 2 selang untuk buang nanah (karena mendadak terjadi perlengketan kista) total kira-kira Rp. 410.000

indahnya berbagi~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun