Mohon tunggu...
Ivone Heda Mailindra
Ivone Heda Mailindra Mohon Tunggu... Hoteliers - Ibu dua anak, hotelier, istri . Suka baca novel, berkomitmen untuk bijak memilih sumber berita, bacaan hiburan dan produk konsumsi .

Hanya bersedia berteman dengan akun yang ada di dunia nyata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Juru Parkir dalam Pandangan Saya

13 Januari 2021   12:30 Diperbarui: 13 Januari 2021   12:34 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Secara umum tarif parkir kendaraan roda 2 adalah  2.000 rupiah dan  kendaraan roda 4 adalah 3 000 rupiah, tanpa karcis berarti tarif flat bukan jam jaman  . Tetapi pengemudi jangan mentang mentang membayar, sehingga merasa sah sah saja  memperlakukan tukang parkir    Serahkan uang parkir layaknya Anda parkir di Mall , ucapkan terima kasih , jangan sekali kali memberikan uang parkir dengan cara dilempar apalagi  mengelak dari bayar parkir.  

Saya perhatikan tukang parkir adalah orang yang rajin mendoakan  tanpa sepengetahuan pengemudi . Jika  pengemudi sopan dan memberi sesuai tarif seraya mengucapkan terima kasih,  tukang parkir akan membalas senyum dan ucapan terima kasih Anda (adem kan )  .

Jika  memberi uang parkir lebih dari tarif , saya berkali kali mendengar doa tukang parkir (baik untuk saya maupun untuk pengemudi di depan saya ) "hatur nuhun, mugi dipasihan sehat sareng  salamet di perjalanan dugi ka tujuan"  (Bahasa Sunda:  Terima kasih , semoga diberi kesehatan dan keselamatan di perjalanan hingga sampai ke tujuan  ) 

Bagi pengemudi yang  ngeles bayar parkir, atau melempar uang parkir, kurang elok saya menuliskan seperti apa  kata kata yang mereka ucapkan, Pokoknya bayarlah parkir dengan layak, kecuali tukang parkir musiman yang sering menggetok dengan tarif fantastis,  anda bisa sebutkan  "biasa parkir di sini segini, Kang " hei, kira kira dong ,sejak kapan naik ? " mana karcisnya ?"  niscaya mereka cukup gentar . 

Salam hangat dari Bandung 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun