Satu hal lagi, tiap orang yang ada dalam kompleks pemakaman tersebut dilarang menangkap, membunuh, menembak burung-burung yang ada di kompleks tersebut. Setiap kali, Bapak satu ini sudah berpesan pada tukang-tukang atau orang yang masuk ke areal pemakaman untuk tidak menangkap burung-burung disana.Â
Ternyata ada tukang yang melanggar. Dia bawa pulang satu burung yang bagus. Akibatnya, tukang ini tersebut mengalami gangguan pada jiwanya. Meskipun burung ini sudah dikembalikan ke areal pemakaman dan keluarganya sudah membawanya kesana untuk minta maaf, tukang itu masih tetap mengalami gangguan jiwa.
Hmmm... ternyata tidak mudah untuk menjadi seorang penjaga makam. Pekerjaan yang mungkin kita lirik sebelah mata ternyata mengemban tanggung jawab yang berat. Tidak semua orang mampu menjadi seperti dirinya. Semoga semua hal yang telah saya uraikan ini membuat kita lebih menghargai profesi mereka dan tidak berbuat yang aneh-aneh di areal pemakaman. Berziarahlah sebagaimana mestinya, doakan jiwa-jiwa mereka pada Allah dan tetaplah santun dimanapun kita berada...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H