Mohon tunggu...
Ivone Dwiratna
Ivone Dwiratna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang hamba TUHAN

Believe, Belajar, Bertindak

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Near Death Experience: 2 Jam Perjalanan Setelah Kematian

24 Juni 2016   07:50 Diperbarui: 24 Juni 2016   08:10 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, setelah itu..apakah kehidupannya masih sama? Tidak.. kehidupannya mungkin sama secara fisik. Tapi secara batin, Pak Swj mengalami perubahan. Ia tidak lagi pernah terlambat sembahyang. Ia lebih sabar, lebih legawa, lebih mensyukuri hidup dan lebih banyak berfikir mengenai “bekal” untuk kehidupan kekalnya nanti.

“Bapak..apa setelah hidup kembali itu bisa melihat, mendengar atau merasakan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya?”

Pak Swj menarik nafas... “Iya..ada yang berbeda. Saya lebih peka. Saya bisa merasakan fikiran dan perasaan orang. Saya melihat makhluk lain yang selama ini tidak pernah saya lihat.. Seperti saat Maghrib, saya melihat ada yang menembus masuk ke dalam rumah. Saya dulu tidak bisa melihat yang seperti ini. Saya coba tegur yang menembus dinding, ternyata saya bisa berbicara dengannya. Saya minta untuk tidak mengganggu dan dia bisa menjawab..”

“Saya bisa merasakan bagaimana fikiran dan perasaan orang. Tulus atau pura-pura. Saya merasakan fikiran dan perasaan orang yang kadang beda dengan perbuatan atau kata-katanya..”

“Saya bisa melihat satu persatu watak dan sifat orang-orang yang dekat dengan saya..”

“Sejak kapan mulai merasakan hal seperti ini Pak?” tanyaku penasaran. “Sejak saya hidup kembali.. sekitar November 2015 lalu..” jawabnya.

“Apakah ini Bapak rasakan mengganggu?” tanya saya lagi

“Tidak.. ini semua membuat saya lebih banyak memperbaiki hidup dan diri saya... juga anak istri dan keluarga saya.. Saya merasa bersyukur memiliki mereka, bersyukur dengan kehidupan saya dan apa saja yang sudah Allah berikan pada saya..” ungkap Pak Swj

“Harapan Bapak apa yang ingin disampaikan pada semua orang sehubungan dengan pengalaman hidup Bapak?” tanya saya sebagai penutup.

“Hmmmm... Orang mati itu tidak membawa apa-apa. Saya hanya bertelanjang saja saat itu. Jadi, jangan berati harta..jangan melekat pada harta. Uang, harta benda, kekuasaan, atau apapun itu bukanlah bekal yang akan kita bawa saat kematian datang. Kematian datang sewaktu-waktu tanpa pernah bisa kita ketahui. Maka, harus selalu bersiap diri. Jadi orang baik, hidup baik, jaga kesehatan, jaga pikiran, jaga perbuatan. Rajin mohon ampun dan beribadah pada Allah..” jawabnya dengan sabar.

“Kalau boleh tahu, dengan ijin Allah untuk bisa merasakan kematian dan hidup kembali tersebut dengan cara dan perasaan yang enak, indah, bahagia seperti kisah Bapak itu, amalan apa saja yang selama ini Bapak lakukan selama hidup?” tanya saya lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun