Akhir akhir ini saya memiliki kegelisahan yang sulit dijelaskan. Pertama, karena  putra bungsu saya yang belum genap berusia 9 tahun  memiliki tulisan tangan yang  kurang  bagus dibandingkan anak anak seusianya. Â
Masalah ini sudah dibicarakan dengan guru , saran  pihak sekolah adalah memeriksakan  anak ke klinik perkembangan anak. Tahun  2017 bulan Oktober  saya mengunjungi klinik psikologi anak dan  terapi perkembangan anak . Saran dari klinik adalah menjalani beberapa terapi motorik halus .Â
Kedua ,setelah setahun menjalani terapi okupasi  motorik halus , perkembangannya  belum signifikan, artinya tulisan tangan masih  berantakan . Aktifitas fisik yang lain masih dilakukan, Berenang, naik sepeda , memanjat,  merangkak dengan  menggunakan lutut dan siku, memegang pensil, menggambar dengan teknik Lazy 8 sesuai  saran klinik .Â
Ketiga, setelah  setahun menjalani terapi, Klinik  justru  menyarankan saya untuk mengunjungi dokter rehabilitasi medik  untuk berkonsultasi mengenai kemungkinan  si bungsu mengalami  Scoliosis .Â
Pertanyaan saya , kenapa baru sekarang klinik menyarankan demikian? Bikin orangtua jadi gelisah. Setahun belakang  klinik melakukan terapi seminggu dua kali  tapi baru sekarang mendeteksi scoliosis. Saya perhatikan dari belakang, memang tulang belikat kanan sepintas lebih menonjol daripada belikat kiri . Apakah itu  mempengaruhi pertumbuhan,  kondisi organ lain ,  postur  dan aktifitas fisik lainnya ?Â
Berita awal yang saya terima dari klinik  (tanpa pemeriksaan X ray ) adalah gangguan yang dialami ini  bisa  berakibat  anak mengalami sesak nafas krn  tulang rusuk menekan paru paru ,  sehingga berpengaruh terhadap aliran oksigen dari paru ke otak. Kalau ini terjadi maka ...  seram sekali gambarannya .  Gambaran dokter kok sama sekali tidak menentramkan pasien ya ?Â
Adakah yang bisa memberi saran  mana yang lebih dulu saya  ajak konsultasi ? Dokter anak, dokter rehabilitasi medik, atau  balik ke klinik perkembangan anak yang  dikelola terapis? Mungkin ada yang pernah memiliki pengalaman dengan scoliosis yang terdeteksi pada usia dini ? Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H