IPS: Membuat peta interaktif menggunakan Google Maps, membuat presentasi tentang sejarah menggunakan timeline interaktif, atau menganalisis data statistik menggunakan spreadsheet.
Kesimpulan
Pembelajaran berbasis TPACK memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di jenjang SMP. Dengan mengintegrasikan teknologi, pedagogi, dan konten pembelajaran, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik, efektif, dan relevan dengan kebutuhan siswa di era digital. Namun, implementasi TPACK membutuhkan komitmen dari semua pihak, termasuk guru, siswa, sekolah, dan pemerintah.
Saran
Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang cukup untuk pengembangan infrastruktur teknologi di sekolah.
Sekolah perlu menyediakan fasilitas teknologi yang memadai dan melakukan pemeliharaan secara berkala.
Guru perlu terus mengembangkan kompetensi dalam bidang teknologi dan pedagogi.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang efektivitas pembelajaran berbasis TPACK di berbagai konteks.
Studi Kasus Implementasi TPACK di Sekolah
Untuk memberikan gambaran yang lebih konkret, mari kita lihat contoh studi kasus implementasi TPACK di sebuah SMP. Misalnya, SMP X memutuskan untuk menerapkan pembelajaran berbasis TPACK pada mata pelajaran Sejarah. Guru Sejarah di sekolah tersebut merancang pembelajaran dengan menggunakan platform pembelajaran online yang dilengkapi dengan berbagai fitur interaktif seperti kuis, video, dan forum diskusi. Siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja, serta berinteraksi dengan guru dan teman sekelasnya secara online. Selain itu, guru juga menggunakan aplikasi peta digital untuk memvisualisasikan peristiwa sejarah dan membuat proyek sejarah interaktif.