Mohon tunggu...
IVON SUPRIADI
IVON SUPRIADI Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak

Guru Penggerak, Penggerak Komunitas Belajar Citra Ilmu Spentig, Penggerak Komunitas MGMP PPKN SMP Rayon II Karimun, Penulis Blog, dan Konten Kreator.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Serunya MPLS, Membangun Semangat Belajar dan Prestasi di Tahun Ajaran Baru

8 Juli 2024   11:02 Diperbarui: 8 Juli 2024   11:04 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Pembukaan MPLS di salah satu SD di Kabupaten Karimun Kepulauan Riau@dok. pribadi

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah salah satu momen yang paling ditunggu oleh siswa baru pada setiap tahun ajaran. MPLS bukan hanya sekadar acara formal untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru, tetapi juga kesempatan untuk membangun semangat belajar dan prestasi sejak dini. Tahun ajaran 2024-2025, MPLS di Sekolah (SD, SMP, SMA/ SMK) diharapkan menjadi momen yang penuh kreativitas, kreativitas, dan kebersamaan.

MPLS sebagai Jembatan Awal

MPLS berfungsi sebagai jembatan awal yang menghubungkan siswa baru dengan lingkungan sekolah yang akan menjadi bagian dari kehidupan mereka selama beberapa tahun ke depan. Pada tahap ini, siswa tidak hanya belajar mengenal guru dan staf sekolah, tetapi juga berinteraksi dengan teman-teman baru. Ini adalah kesempatan emas untuk membangun rasa kebersamaan dan solidaritas sejak awal.

Pada tahun ajaran 2024-2025, banyak sekolah yang berinovasi dalam mengemas kegiatan MPLS. Tidak hanya terbatas pada keterampilan saja, tetapi juga melibatkan berbagai kegiatan menarik seperti permainan kelompok, seni dan kerajinan, hingga kegiatan fisik yang menantang. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk menghilangkan rasa gelisah dan membantu siswa merasa lebih nyaman di lingkungan baru.

Kegiatan Pembukaan MPLS di salah satu Sekolah Penggerak Tingkat SMP di Kabupaten Karimun Kepulauan Riau@dok. pribadi
Kegiatan Pembukaan MPLS di salah satu Sekolah Penggerak Tingkat SMP di Kabupaten Karimun Kepulauan Riau@dok. pribadi

Membangun Semangat Belajar Sejak Dini

Salah satu tujuan utama MPLS adalah menanamkan semangat belajar sejak dini. Ketika siswa merasa nyaman dan senang dengan lingkungan sekolahnya, mereka akan lebih mudah beradaptasi dan memiliki motivasi belajar yang tinggi. Kegiatan-kegiatan yang disusun dalam MPLS, seperti pengenalan perpustakaan, laboratorium, dan fasilitas belajar lainnya, sangat penting untuk menunjukkan kepada siswa bahwa belajar bisa menjadi hal yang menyenangkan.

Selain itu, MPLS juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Misalnya, guru dapat mengadakan sesi belajar interaktif yang melibatkan teknologi digital, permainan edukatif, atau eksperimen sederhana. Metode ini tidak hanya membuat siswa tertarik, tetapi juga membantu mereka memahami konsep-konsep dasar dengan cara yang lebih menyenangkan dan mudah diingat.

Kegiatan Pembukaan MPLS di salah satu SD di Kabupaten Karimun Kepulauan Riau@dok. pribadi
Kegiatan Pembukaan MPLS di salah satu SD di Kabupaten Karimun Kepulauan Riau@dok. pribadi
 

Menggali Potensi dan Bakat

Setiap siswa memiliki potensi dan bakat unik yang perlu dikembangkan. MPLS dapat menjadi sarana untuk menggali dan mengidentifikasi potensi-potensi tersebut. Melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan, guru dan staf sekolah dapat mengamati minat dan bakat siswa, baik di bidang akademis maupun non-akademik.

Misalnya, melalui kegiatan seni dan kerajinan, siswa yang memiliki bakat menggambar atau membuat kerajinan tangan dapat menunjukkan kemampuannya. Begitu pula dengan kegiatan olahraga atau permainan fisik yang dapat mengungkapkan potensi siswa dalam bidang olahraga. Dengan mengidentifikasi bakat sejak dini, sekolah dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang lebih tepat guna mengembangkan potensi tersebut.

Menanamkan Nilai Positif

MPLS bukan hanya tentang pengenalan lingkungan sekolah, tetapi juga kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai positif yang akan menjadi dasar karakter siswa. Nilai-nilai seperti kedisiplinan, tanggung jawab, kerjasama, dan rasa hormat dapat mulai ditanamkan melalui berbagai kegiatan selama MPLS.

Kegiatan-kegiatan seperti permainan kelompok atau proyek kolaboratif dapat membantu siswa belajar bekerja sama, menghargai pendapat orang lain, dan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan. Selain itu, melalui ceramah atau diskusi, guru dapat menyampaikan pentingnya nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana mereka akan berperan penting dalam mencapai prestasi akademis maupun non-akademik.

Membangun Kebersamaan dan Solidaritas

MPLS juga berperan penting dalam membangun kebersamaan dan solidaritas antar siswa. Kegiatan-kegiatan yang melibatkan kerjasama tim, seperti permainan kelompok atau proyek bersama, dapat membantu siswa belajar bekerja dalam tim dan menghargai peran masing-masing anggota. Kebersamaan yang terbangun sejak dini ini akan menjadi modal penting bagi siswa dalam menjalani kehidupan sekolah yang harmonis dan penuh dukungan.

Pada tahun ajaran 2024-2025, banyak sekolah yang mencoba mengintegrasikan kegiatan sosial dan lingkungan dalam MPLS. Misalnya, kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sekolah atau mengunjungi panti asuhan untuk berbagi kebahagiaan. Kegiatan-kegiatan semacam ini tidak hanya membangun rasa kebersamaan, tetapi juga menumbuhkan rasa empati dan tanggung jawab sosial pada siswa.

Menghadapi Tantangan dengan Kegiatan Inovatif

Tantangan terbesar dalam menyelenggarakan MPLS adalah bagaimana membuat kegiatan yang tidak hanya menarik tetapi juga bermanfaat dan berkesan bagi siswa. Di era digital ini, inovasi dalam penyusunan kegiatan MPLS sangat diperlukan. Misalnya, penggunaan teknologi dalam kegiatan pengenalan sekolah, seperti tur virtual atau penggunaan aplikasi edukatif, bisa menjadi salah satu cara untuk membuat MPLS lebih menarik.

Selain itu, kegiatan-kegiatan yang melibatkan partisipasi aktif siswa, seperti lomba kreativitas, presentasi proyek, atau pertunjukan seni, juga dapat membuat MPLS lebih hidup dan menyenangkan. Dengan demikian, siswa tidak hanya menjadi peserta pasif, tetapi juga terlibat secara aktif dan merasa memiliki peran dalam setiap kegiatan.

Mengukur Kesuksesan MPLS

Kesuksesan MPLS dapat diukur dari seberapa baik siswa baru dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan seberapa besar semangat belajar yang mereka tunjukkan setelah kegiatan ini berakhir. Salah satu indikator keberhasilan adalah meningkatnya partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar serta kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, umpan balik dari siswa dan orang tua juga bisa menjadi alat ukur yang efektif untuk menganalisis dan memperbaiki pelaksanaan MPLS di masa mendatang.

Untuk memastikan MPLS berjalan sukses, sekolah perlu melakukan evaluasi rutin dan mendengarkan masukan dari berbagai pihak, termasuk siswa, orang tua, dan guru. Dengan begitu, setiap tahun ajaran baru, MPLS dapat diselenggarakan dengan lebih baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi siswa.

MPLS pada tahun ajaran 2024-2025 diharapkan menjadi momen yang penuh kreativitas, kreativitas, dan kebersamaan. Dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan dan edukatif, MPLS dapat menjadi fondasi yang kuat untuk membangun semangat belajar dan prestasi siswa. Tidak hanya itu, melalui MPLS, siswa juga dapat mempelajari nilai-nilai positif, mengembangkan potensi diri, serta membangun rasa kebersamaan dan solidaritas.

Melalui inovasi dan kreativitas dalam penyusunan kegiatan, MPLS dapat menjadi pengalaman yang berkesan dan menyenangkan bagi siswa baru. Dengan demikian, mereka akan merasa lebih siap dan bersemangat untuk menjalani tahun ajaran baru dengan penuh antusiasme dan motivasi. Semoga MPLS di tahun ajaran 2024-2025 bisa menjadi langkah awal yang gemilang dalam perjalanan pendidikan setiap siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun