Mohon tunggu...
Ivan Yusuf Faisal
Ivan Yusuf Faisal Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Bukan jurnalis, hanya sharing. Rijks Universitêit de Gröningen, Ned

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tresno Togog

19 November 2017   03:53 Diperbarui: 19 November 2017   05:16 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kok saged to Prabu?" Tanya Togog heran.

"Jare putrane Sang Hyang Tunggal. Ha kok nggumunan? Kamu tanya apa wae nek aku iso yo tak bantu. Tapi yo kamu tau sendiri rokok ku terakhir barusan tak cecek. Hehe. Nek ada rokok rong ler sama kopi sachet gapapa wis ayo lenggah mbek ngobrol."

"Jare Prabu tapi kok ndremis". Togog mengeluh. "Yawis ini, aku ada rokok tinggal tiga, ambilen 2 ndakpapa. Ini tembakau asli Gohkarna. Njenengan pernah kesana?"

"Wah well kui le". Jawab Destrarastra bungah. "Belum ik, ngeri aku gaberani kesana. Disana isinya putri kahyangan. Aku itu buta, ngapain melihat keindahan yang tidak bisa kulihat. Kamu mau kesana po?"

"Injih Prabu, saya itu lagi kasmaran. Lagian apa njenengan ndak lihat? Bajuku aja udah baju PNS biru-biru ini lho. Aku bosen makan Gudeg Astina, Prabu. Pengen nyicipi Seruit Gohkarna".

"Hmm begitu ya". Jawab Destrarastra dengan mata butanya yang menerawang ke kanan atas.

"Aku tu pengen kawin Prabu, pengen punya anak banyak yang jadi Ksatria kaya Pandu sama Kunti." Ucap Togog dengan tatapan kosong. "Di Gohkarna kulo niku sudah diarep arep sama sama calon saya Prabu. Dia itu kalo lagi galak, Kawah Candradimuka di Gohkarna itu Prabu, bisa nyemprot lavanya kemana mana. Kalo lagi cemburu, aku wis koyok Rama, seakan akeh sek gelem mbek aku. Padahal payu we sukur Prabu. Tapi dia tu ayune ngalahngalahi Shinta. Kekuatane ngalahi Ratu Gandamayu si Uma itu. Kalo lagi manja, wuh Prabu, manjane ngelebihin Banowati. Pesona ne seribu kali lipat Dewi Sukesi. Terus dia tu juga disukai sama teman-temannya karena kebaikannya kaya kanjeng Dewi Manuhara, Prabu. Terus dia itu..."

"Uwis uwis le kedanan uwis. Meh di bahas koyo opo aku juga nggak bisa liat dia". Ucap Prabu Destrarastra tegas memutus khayalan Togog. "Lha Astina mu gimana? Mbok tinggal?"

Togog mikir ngalor ngidul, akhirnya jawabannya pendek. "Iyawis Prabu. Gimana lagi".

"Merem o sekarang gog" Jawab Prabu Destrarastra sambil membuka satu-satu karet di bibir Togog dan mengelus kepalanya.

Pas melek, tiba-tiba dia sudah ada di Gohkarna. Yang pertama ia lihat ndilalah Putri-nya. Tatapannya ngga segalak kaya kalo pas jauhan. Mungkin karena jarak tu bisa jadi ancaman hubungan. Togog pun akhirnya bisa mengelus pipi Putri-nya yang sudah lebih dari dua dasawarsa tidak ditemui. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun