Mohon tunggu...
Ivan Yoko
Ivan Yoko Mohon Tunggu... -

Ivan Yoko Wibowo, seorang anak yang pingin wujudkan harapan orang tua.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sifat Para Wakil Rakyat Menular ke Masyarakat

12 Maret 2012   22:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:09 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bahan Bakar Minyak menjadi perbincangan yang hangat belakangan ini, semua menyalahkan pemerintah yang rencananya mau menaikan bahan bakar minyak. Ada sisi lain di sudut Provinsi Gorontalo tepatnya di Kabupaten Pohuwato, sekitar 1 tahun lebih di Kabupaten yang dikenal dengan burung rangkong ini terjadi kelangkaan BBM berupa bensin. Bukan karena tidak mendapatkan jatah dari pertamina, bukan juga terjadi keterlambatan, tetapi masyarakat di kabupaten itu yang menguras habis bensin dengan maksud menjual dengan harga selangit. tidak tanggung-tanggung 1 Liter bensin saja dijual dengan harga Rp. 8000 sampai dengan Rp. 12.000.

1 tahun lebih hal ini telah terjadi di Kabupaten tersebut, pihak berwenangpun serasa hanya diam, beberapa kali diadakan pembicaraan untuk mengatasi hal tersebut tetapi hanya sampai pada pembicaraan prakteknya tidak ada perubahan sama sekali. Praktek yang dilakukan oleh para calo dan penjual bensin dadakan ini seperti meniru para anggota dewan yang terhormat dalam bagi-bagi proyek. Petugas SPBU bersedia mengisi jerigen dengan catatan harga menjadi Rp. 5000/ Ltr, atau dari 1 Jerigen 20 liter petugas SPBU meminta upah Rp.10000, hal ini dilakukan para petugas SPBU karena mereka tahu minyak ini akan dijual minimal dengan harga Rp. 8000.

Sehingga hanya dengan waktu kurang dari 3 jam setelah mobil tangki minyak datang, BBM sudah habis dilahap masyarakat penjual. pemandangan paling miris terlihat ketika di SPBU kehabisan Stok tetapi didepan SPBU berjejer botol-botol tertulis Rp. 8000/ Botol. dan akhirnya para pengemudi bentor (becak motor) hanya bisa geleng kepala, bila 1 Liter seharga Rp. 8000 dibandingkan 1 penumpang dengan bayaran Rp. 2000. Gambaran ini memperlihatkan Masyarakat indonesia yang dulu dikenal mementingkan sesama, saling bantu-membantu berubah total dan ingin memperoleh keuntungan pribadi. Benarkah sifat ini merupakan Keturunan dari Para Wakil Rakyat ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun