Mohon tunggu...
Ivanya Putri Rinanty
Ivanya Putri Rinanty Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi FISIP UHAMKA

Hello!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Semangat Memberdayakan oleh Mahasiswa FISIP UHAMKA dalam Program Pemberdayaan Kaum Dhuafa

26 Januari 2022   11:30 Diperbarui: 26 Januari 2022   11:40 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang sudah kita semua ketahui, saat ini di Indonesia masih terjadi ketimpangan sosial di dalam masyarakat. Ketimpangan sosial sendiri adalah ketidakseimbangan yang terjadi di dalam masyarakat, dimana ketimpangan sosial ini terjadi karena beberapa faktor, salah satu faktor ketimpangan sosial yang paling mencolok di Indonesia adalah faktor ekonomi.

Faktor ekonomi dalam ketimpangan sosial ini disebabkan karena di Indonesia keadaan ekonomi setiap masyarakat berbeda -- beda, ada yang terbilang mampu, dan ada juga yang terbilang tidak mampu. 

Untuk masyarakat tidak mampu atau miskin di Indonesia ini masih tergolong banyak, menurut BPS atau Badan Pusat Statistik, pada tahun 2021 bulan September sebesar 26,50 juta penduduk Indonesia yang masih tergolong miskin. 

Menurut Muhammad Islam, yang merupakan SIGMAPHI, indikator untuk mengukur kemiskinan di Indonesia ada enam, yaitu kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pangan, air minum dan perumahan. 

Atas hal itu, sudah seyogya nya setiap manusia saling membantu satu sama lain demi mendukung berkurangnya ketimpangan sosial dalam masyarakat.

Salah satu upaya untuk mengurangi kemiskinan telah dicetuskan oleh Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka atau yang lebih dikenal dengan nama UHAMKA. Dimana UHAMKA merupakan pelopor dari program 'Pemberdayaan Kaum Dhuafa' atau dapat disebut dakwah lapangan. 

Program 'Pemberdayaan Kaum Dhuafa' ini merupakan gerakan seluruh mahasiswa UHAMKA yang diselenggarakan pada mata kuliah Kemuhammadiyahan. 

'Pemberdayaan Kaum Dhuafa' ini dilakukan semata -- mata untuk membantu target Dhuafa yang sudah ditentukan oleh mahasiswa, dalam program ini mahasiswa akan melakukan galang dana, dan dana yang terkumpul akan diserahkan kepada target Dhuafa masing -- masing. 

Program dakwah lapangan 'Pemberdayaan Kaum Dhuafa' ini juga merupakan salah satu program yang mendukung mahasiswa UHAMKA untuk mengimplementasikan semangat memberdayakan yang para mahasiswa punya, dimana dalam program ini mahasiswa dengan bersemangat untuk memberdayakan kaum Dhuafa agar mereka dapat hidup lebih baik lagi.

Program dakwah lapangan 'Pemberdayaan Kaum Dhuafa' ini dilakukan atas dasar salah satu surat Al -- Qur'an yaitu surat Al -- Ma'un, dimana dalam surat ini, Allah SWT, menghimbau umat-Nya untuk menghindari sifat -- sifat buruk, seperti menyakiti anak yatim, tidak berbelas kasih kepada orang miskin, lalai dalam sholat, bersikap riya, dan tidak mau menolong sesama. Diharapkan dengan program 'Pemberdayaan Kaum Dhuafa', pesan dari surat Al -- Ma'un tersebut untuk menghindari sifat buruk tidak mau menolong sesama akan terhindarkan. 

Selain itu, program 'Pemberdayaan Kaum Dhuafa' di UHAMKA juga dapat terselenggara sejak lama dan penuh ambisius karena adanya semangat memberdayakan dari para mahasiswa UHAMKA untuk dapat memberdayakan masyarakat yang kurang mampu, sehingga program 'Pemberdayaan Kaum Dhuafa' ini dapat terselenggara secara terus -- menerus sampai sekarang.

Dalam program 'Pemberdayaan Kaum Dhuafa' ini, mahasiswa diberikan dua pilihan untuk membantu target dhuafa yang dipilih, yaitu bantuan produktif atau karitatif. 

Dimana dalam bantuan produktif, mahasiswa memberikan hasil donasi kepada target dhuafa untuk digunakan sebagai modal usaha, sementara karitatif dimana hasil donasi akan diberikan kepada target dhuafa untuk biaya kehidupan sehari -- hari atau pembelian sembako.

Untuk memenuhi program 'Pemberdayaan Kaum Dhuafa', kami Ivanya Putri Rinanty dan Sekar Arum selaku salah satu mahasiswi FISIP UHAMKA, turut mendukung program ini dengan menjalankan program 'Pemberdayaan Kaum Dhuafa'. Target dhuafa kami bernama Ibu Murni yang berusia 42 tahun. 

Beliau merupakan ibu dari tiga orang anak, anak -- anaknya masih duduk dibangku sekolah. Ibu Murni dan suami dahulu berkerja sebagai pedagang soto, namun karena terkendala biaya, Ibu Murni tidak dapat menyewa gerobak soto kembali, sehingga Ibu Murni tidak bisa membiayai anak -- anaknya dengan maksimal. 

Keluarga Ibu Murni juga tidak memiliki rumah tinggal yang tetap, untuk berteduh sehari -- harinya keluarga Ibu Murni mengontrak sebuah kontrakan kecil di bilangan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Saat ini, Ibu Murni berkerja membantu masak di sebuah warteg, dan suami berkerja serabutan, karena dalam masa pandemi COVID 19 ini mendapatkan perkerjaan tetap bukan suatu hal yang mudah.

Semata -- mata untuk membantu keluarga Ibu Murni, dengan izin Allah dan dengan semangat memberdayakan yang kami miliki, kami melakukan penggalangan dana melalui beberapa platform, salah satunya adalah melalui kitabisa.com dan transfer langsung ke rekening milik kami pribadi. 

Sampai saat ini, atas izin Allah SWT, dana yang sudah terkumpul untuk membantu keluarga Ibu Murni sudah lebih dari cukup, dan hasil dana yang terkumpul sudah diserahkan kepada Ibu Murni pada tanggal 25 Januari 2022 lalu, yang hasil donasi tersebut diperuntukan dalam berbagai bidang, antara lain adalah untuk membeli gerobak soto, dan juga membeli sembako untuk kehidupan sehari -- hari, sisa dari dana yang ada diberikan secara tunai kepada Ibu Murni guna membeli perlengkapan dan bahan -- bahan berjualan soto.

Dokpri
Dokpri

Saat penyerahan hasil donasi, kami tim pelaksana (Ivanya dan Sekar), didampingi oleh bapak Dosen M. Dwi Fajri, M.Pdi yang merupakan dosen mata kuliah Kemuhammadiyahan, datang langsung berkunjung ke rumah kontrakan Ibu Murni. 

Ibu Murni mengungkapkan bahwa beliau sangat senang dan bersyukur karena mendapatkan bantuan untuk berjualan soto kembali, sehingga beliau dapat membiayai anak -- anaknya dengan maksimal lagi. 

Ibu Murni juga menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT, karena atas kehendak-Nya, beliau dapat berjualan soto kembali, selain itu, Ibu Murni juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak -- banyak nya kepada para donatur yang telah menyisihkan rezekinya untuknya, semoga keberkahan selalu datang kepada kita semua, aamiin.

Dokpri
Dokpri

Tugas dakwah lapangan 'Pemberdayaan Kaum Dhuafa' ini memanglah berat, karena menyita waktu dan tenaga. Namun, semua ini akan bermanfaat di dunia maupun akhirat, diiringi dengan semangat memberdayakan tinggi yang kami punya, serta kerjasama yang baik, tugas dakwah lapangan 'Pemberdayaan Kaum Dhuafa' ini terasa ringan. 

Pahala jariyah insyaaAllah juga di dapatkan oleh bapak dosen yang telah membimbing kami dalam melaksanakan tugas ini, dan pastinya pahala jariyah dan kebaikan dunia akhirat insyaaAllah akan senantiasa mengiringi para donatur yang sudah membantu keluarga Ibu Murni demi kehidupan yang lebih baik lagi. Aamiin.

Harapan kami, semoga kedepannya program dakwah lapangan 'Pemberdayaan Kaum Dhuafa' dapat berkembang dan terus dilakukan di UHAMKA, karena program ini merupakan program dengan sejuta manfaat dan pahala. 

Selain itu, program ini dapat menumbuhkan semangat memberdayakan kepada mahasiswa UHAMKA selaku insan -- insan penerus bangsa yang selalu ingat kepada Allah SWT, dan membantu sesama. Aamiin ya Rabbalalamin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun