Selain itu, rencana pemulihan harus diuji secara teratur untuk memastikan bahwa mereka dapat diandalkan dalam situasi darurat. Dengan strategi yang tepat, organisasi dapat meminimalkan waktu henti dan kerugian finansial yang diakibatkan oleh serangan siber.
Pengujian penetrasi dan audit keamanan yang dilakukan secara berkala adalah langkah penting dalam memastikan keamanan sistem informasi. Pengujian penetrasi, atau penetration testing, adalah proses simulasi serangan siber yang dilakukan oleh profesional keamanan untuk mengevaluasi kekuatan pertahanan sistem. Hal ini memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan sebelum penyerang sebenarnya mengeksploitasinya.Â
Audit keamanan adalah penilaian menyeluruh terhadap kebijakan, prosedur, dan kontrol keamanan untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar dan praktik terbaik. Kedua proses ini membantu organisasi memahami risiko keamanan mereka dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengurangi kemungkinan pelanggaran data.
Referensi :
"Kecerdasan Buatan (AI) untuk Keamanan Siber" dari IBM, yang menjelaskan bagaimana AI dapat mempercepat deteksi ancaman dan respons keamanan1.
"8 Teknologi Terbaru yang Memainkan Peran Penting dalam Keamanan Siber" dari IT Governance Indonesia, yang mengulas teknologi terbaru dalam keamanan siber2.
"Corporate Cyber Security Training" dari Cyber Academy Indonesia, yang menyediakan pelatihan praktik untuk organisasi1.
"Microsoft Rilis Lanskap Kejahatan Siber Terbaru dan Sosialisasikan Penerapan Praktik Keamanan Siber Terkini" dari Microsoft News Center1.
"Pemanfaatan IT-DRC sebagai Implementasi Cyber Security Pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik" yang membahas tentang IT-DRC sebagai backup dan contingency planning terhadap serangan siber4.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H