Pernahkah kamu menyampaikan pesan atau kamu pernah di beri oleh temanmu atau bahkan orang tua mu yang memberi pesan. Pesan dapat di artikan sebagai setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik secara lisan maupun tulisan, yang mana diirimkan dari satu orang ke orang lain. Pesan itu menjadi inti dari setiap proses komunikasi yang terjalin.
Jika kita kaitkan antara pengertian pesan dan arti hermeneutik maka akan saling berhubungan. Hermeneutic yang berasal dari bahasa yunani yang berarti menafsirkan yang jika ditarik pada kata benda bisa beraarti penafsiran atau interpretasi . yang mana kata ini sering dikaitkan oleh salah satu dewa yunani yang bernama hermes, yang mana sebagai utusan untuk membawa peasan dari dewa kepada manusia.
Jika artian kata hermeneutic ialah penafsiran, sehingga kita dapat mengetahui maksud dan tujuan yang terkandung didalamya, ini menjadi sangat berkaitan dengan pesan yang mana sudah di jelaskan diatas, yang mana tujuan akhirnya ialah pesan dapat tersampaikan dan dimengerti. Bukan kan sudah sangat banyak pesan pesan yang ada tapi tidak dapat kita ketahui maksudnya , iya kan? Lagaknya kita harus mulai belajar ilmu hermneutik ini agar ketika kita ingin memberikan pesan atau menerima pesan dapat dengan baik dan utuh.
Di dalam buku nya pak fahrudin faiz yang berjudul hermenutika Al-quran(teori praktik dan implementasinya) maka kita akan mendapat pengertian hermeneutika secara ringkas sebagai “proses mengubah sesuatu atau situasi ketidaktahuan menjadi tahu dan mengerti”. Definisi ini agaknya definisi umum dan disepakati terhadap hermeneutik, meskipun secara lebih jelas jika melihat terminologinya, kata hermeneutika ini bisa didefinisikan sebagai tiga hal:
1. Mengungkapkan pikiran seseorang dalam kata-kata, mener jemahkan dan bertindak sebagai penafsir.
2. Usaha mengalihkan dari suatu bahasa asing yang maknanya gelap tidak diketahui ke dalam bahasa lain yang bisa dimenger ti oleh si pembaca.
3. Pemindahan ungkapan pikiran yang kurang jelas, diubah menjadi bentuk ungkapan yang lebih jelas.
Definisi diatas dapat ditarik sebagai titik merah bahwa pesan yang kita sampaikan dan penerima pesan harus menangkap dengan baik adalah hal yang penting, tapi bagaimana caranya.
Agar isi pesan dapat tersampaikn dengan baik kita harus menyampaikannya dengan baik, yang mana agar si penerima pesannya dapat menangkap pesan tersebut. Dalam mengungkapkan sebuah pesan kita harus memaksimalkan penyampaian melalui pengucapan, gerak gerik, tingkah laku, mimic wajah ataupun ekspresi muka.
Jadi pernah tidak teman teman pembaca mengalami kegagalan dalam menyampaikan sebuah pesan, contoh mungkin saat kalian menyampaikan sebuah pesan cinta (dibaca mengungkapkan perasaan) kepada sesorang.
Mungkin jika ada kegagalan dalam penyampaian pesannya itu karena kita tidak memahami konteks penyampaian yang benar, bisa jadi nada penyampaian tidak pas, gerak gerik yang tidak menunjukan suatu rasa suka, ataupun salah dalam peng ekspriannya . jadi coba di ingat ingat dan diperbaiki lagi semua itu, agar pesan yang kita ungkapkan tersampaikan dan dapat dipahami oleh si penerima pesan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H