Mohon tunggu...
Ivan Rifky Hendrawan
Ivan Rifky Hendrawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia setengah program yang hobi menulis

Ivan Rifky Hendrawan semoga kalian senang membaca nama ini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terima Kasih Rumini, Baktimu kepada Orangtua Jadi Inspirasi buat Kami

7 Desember 2021   22:00 Diperbarui: 7 Desember 2021   22:18 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasa sayang dan cintanya pada seorang ibu melebihi rasa sayang pada dirinya. Rumini memilih untuk melindungi sang ibu dari panasnya wedus gembel dari letusan Semeru. Keduanya meninggal dunia dengan cara berpelukan. Jasad Rumini dan Salamah ditemukan pihak keluarga di bagian dapur rumahnya  dalam posisi berpelukan.

mlayu o ndukk...aku wess tuo,wes aku tak nang kene wae. 

mboten Bu,sikil Iki saget mlayu tapi ati Iki mboten saget ninggalno ibu dewekan..

"Larilah nak, saya sudah tua, biarlah aku disini saja, kamu masih punya masa depan panjang, masih ada cita-cita yang harus kamu capai. Hiduplah dengan bahagia."

"Tidak bu, kaki ini  mungkin bisa lari, tapi hati ini tidak bisa meninggalkan ibu sendirian"..

"Lihat tetangga-tetangga pada berlaria, desa ini akan segera tertutup awan, lahar, cepat lah lari, kamu masih bisa selamat, ibu mohon"

"Tidak ibu, aku tidak pernah meninggalkan ibu, hati ini akan selalu bersama ibu, bakti ku akan selalu bersamamu hingga akhir hayat"

Tangan ini gemetaran sambil memeluk Ibu yang sudah lemas tak berdaya.

Rumini merupakan sosok yang bisa jadikan contoh,dan inspirasi baktinya terhadap orang tua bahkan sampa akhir hayat pun memeluk orang tuanya.

Tidak peduli itu ibu atau neneknya, bahkan berita ada yang menyebut bahwa itu sebenarnya adalah neneknya, ada juga yang menyebutkan itu adalah ibunya tapi apapun itu.

Bakti seorang Rumini mengajarkan pada kita bahwa, kasih sayang anak kepada orang tuanya tak akan pernah pudar seperti kasih sayang orang tua ke anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun