Seluruh pecinta sepak bola mungkin setuju bahwa apabila suatu tim menelan kekalahan pasti orang yang pertama kali dituntut pertanggungjawabannya adalah pelatih.Â
Namun, pelatih juga memiliki batasan kemampuan untuk mengatur pola permainan yang cocok dengan anak asuhnya.Â
Pada konferensi pers setelah pertandingan, Rudy Eka Priyambada selaku pelatih kepala timnas juga mengakui bahwa terdapat kesenjangan kualitas antara pemain Indonesia dengan Australia yang sebagian besarnya bahkan bermain di liga top Eropa.Â
Australia sendiri juga sudah mempunyai liga domestik khusus wanita di berbagai jenjang usia sehingga pemain bisa mendapat jam terbang yang reguler.Â
Perbedaan tersebut tentu berpengaruh pada statistik di lapangan seperti penguasaan bola, akurasi passing, dan juga mental yang pastinya akan lebih dikuasi oleh pemain Australia.Â
Melihat kondisi tersebut, bisa kita asumsikan bahwa Pep Guardiola maupun Jurgen Klopp juga bakal kesulitan jika disuruh melatih timnas kita saat ini. Pekerjaan rumah bagi pelatih saat ini adalah bagaimana meningkatkan mental pemain pada laga selanjutnya menghadapi Filipina dan Thailand.
Apakah skuad Timnas Australia memang begitu "wah"?
Jawabannya adalah ya. Mayoritas skuad Australia saat ini diperkuat oleh pemain Women Super League (WSL) atau dikenal sebagai Liga Inggris-nya sepak bola wanita.Â
Selain itu masih ada juga beberapa pemain yang bermain reguler di Divisi 1 Feminine yang merupakan kasta tertinggi sepak bola wanita Prancis. Kita ambil contoh Sang Kapten Samantha Kerr atau dikenal sebagai Sam Kerr.
 Sam Kerr saat ini  bermain reguler di Inggris sebagai penyerang utama bersama Chelsea. Sam Kerr juga masuk dalam tiga besar Ballon D'or 2021, bisa dikatakan Sam Kerr adalah versi wanita dari Robert Lewandowski dan Jorginho yang merupakan tiga besar Ballon D'or versi pria.Â